Media Sebagai Bagian Dari Dakwah untuk menyampaikan Islam yang Rahmatan lil 'Alamin dengan Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah.


Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim no. 1893)

Rabu, 27 Juli 2016

Syair Imam Syafi'i tentang belajar



Syair Imâm asy-Syâfi’i: “Selamat Tinggal Rasa Malas”


Imâm asy-Syâfi’i rahimahullâh berkata dalam syairnya:

تَصَبَّرْ عَلَى مُرِّ الجَفَا مِنْ مُعَلِّمٍ ** فَإِنَّ رُسُوْبَ الْعِلْمِ فِيْ نَفَرَاتِهِ

“Bersabarlah atas pahit getirnya jauh dan asing dari Sang Guru ** Karena bersemayamnya ilmu (di dalam hati-pent), diraih dari talqîn dan penjelasan Sang Guru (maka janganlah berpaling darinya-pent).”

فَمَنْ لَمْ يَذُقْ مُرَّ التَعَلُّمِ سَاعَةً ** تَجَرَّعَ ذُلَّ الجَهْلِ طُوْلَ حَياتِهِ

“Barangsiapa belum pernah merasakan pahitnya menuntut ilmu walau sesaat ** Ia kan menelan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.”

وَمَن فاتَهُ التَعليمُ وَقْتَ شَبابِهِ ** فَكَبِّر عَلَيْهِ أَربَعاً لِوَفاتِهِ

“Barangsiapa menyia-nyiakan waktu menuntut ilmu di masa mudanya ** Maka bertakbirlah empat kali  atas kematiannya (maksudnya: shalati jenazah orang tersebut, karena pada hakikatnya orang yang menyia-nyiakan masa mudanya, adalah orang yang telah lama mati sekalipun ia masih berjalan di muka bumi-pent).”

Penyair lain berkata…[1]

اُطْلُبِ الْعِلمَ وَلَا تَكْسَلْ فَمَا ** أَبْعَدَ الْخَيْرَ عَلَى أَهْلِ الْكَسَلْ

“Tuntutlah ilmu, dan jangan malas. ** Betapa jauhnya kebaikan dari seorang pemalas.”

وَاحْتَفِلْ لِلْفِقْهِ فِي الدِّيْنِ وَلَا ** تَشْتَغِلْ عَنْهُ بِمَالٍ أَوْ خَوَلْ

“Timbunlah kafaqihan dalam agama ** Dan jangan engkau disibukkan darinya dengan harta dan hamba sahaya—wanita—).”

وَاهْجُرِ النَّوْمَ وَحَصِّلْهُ فَمَنْ ** يَعْرِفِ الْمَطْلُوْبَ يَحْقِرْ مَا بَذَلْ

“Jauhkan diri dari tidur (berleha-leha), dan panenlah ilmu ** Barangsiapa mengenal nilai sebuah tujuan yang mulia (yaitu: ilmu), maka ia akan meremehkan segenap pengorbanan—untuk meraihnya—.”

لَا تَقُلْ قَدْ ذَهبَتْ أَرْبَابُهُ ** كُلُّ مَنْ سَارَ عَلَى الدَّرْبِ وَصَلْ

“Jangan pernah berkata: ‘Sudah berlalu masa para alim ulama (kita tidak mungkin menyamai tingginya pencapaian mereka-pent).’ ** Karena siapa saja yang menempuh suatu jalan, dia pasti akan sampai pada tujuan (sekalipun tujuan tersebut amatlah jauh dan tinggi-pent).”

[1] Konon ini diucapkan oleh Ibnul Wardi (Abu Hafsh Zainuddin ibn al-Wardi) wafat: 749-H. Seorang pakar sejarah dan sastrawan yang terkenal.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kategori Artikel