Media Sebagai Bagian Dari Dakwah untuk menyampaikan Islam yang Rahmatan lil 'Alamin dengan Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah.


Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim no. 1893)

Selasa, 12 Juli 2016

Menutup Kuburan Ulama dan Wali dengan Kain

- Kitab Kasyfun Nur An-ashabil Qubur : 14 , Karya Syeikh Abdul Ghoni An-nabulisi :

وأما وضع الستور والعمائم والثياب على قبور الصالحين والأولياء فقد كرهه الفقهاء حتى قال في فتاوى الحجة: وتكره الستور على القبور انتهى. 
ولكن نحن الآن نقول إن كان القصد بذلك التعظيم في أعين العامة حتى لا يحتقروا صاحب هذا القبر الذي وضعت عليه الثياب والعمائم ولجلب الخشوع والأدب لقلوب الغافلين الزائرين لأن قلوبهم نافرة عن الحضور والتأدب بين يدي أولياء الله تعالى المدفونين في تلك القبور، كما ذكرنا من حضور روحانياتهم المباركة عند قبورهم. فهو أمر جائز لا ينبغي النهي عنه لأن الأعمال بالنيات، ولكل إمرئ ما نوى. 


"Adapun meletakkan penutup-penutup, surban-surban, dan pakaian-pakaian/kain pada kuburan orang-orang sholih dan para wali . . maka hal itu sungguh dimakruhkan oleh pakar fiqh sehingga berkata dalam fatawa al-hujjah : "dan dimakruhkan penutup-penutup pada kuburan". Selesai.  Dan akan tetap kami sekarang berkata : jika penutup itu tujuannya untuk mengagungkan/menghormati dalam pandangan orang umum sehingga mereka tidak merendahkan pemilik kubur ini yang diletakkan padanya beberapa pakaian/kain dan surban-surban, dan karena menarik/menggapai khusyuk dan tata krama/sopan santun bagi hati-hatinya orang yang lalai yang berziarah, karena hati mereka lari/berpaling dari khudlur dan bertata krama di hadapan para wali Allah Ta'ala yang dikubur dalam kubur tersebut sebagaimana kami sebutkan perihal hadirnya ruhani mereka yang diberkahi di sisi kubur mereka, maka meletakkan penutup tersebut adalah hal yang diperbolehkan yang tidak layak untuk dilarang, karena setiap amal itu karena niat, dan bagi setiap orang apa yang diniati". Wallohu a'lam.


Tambahan Ibaroh :
- Roddul Muhtar 'ala Durril Mukhtar, karya Muhammad Amin Bin Umar (Ibnu 'Abidin) furu' al-fiqh al-hanafi

[ ﺗﺘﻤﺔ ] ﻛﺮﻩ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻔﻘﻬﺎﺀ
ﻭﺿﻊ ﺍﻟﺴﺘﻮﺭ ﻭﺍﻟﻌﻤﺎﺋﻢ ﻭﺍﻟﺜﻴﺎﺏ ﻋﻠﻰ ﻗﺒﻮﺭ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﻭﺍﻷﻭﻟﻴﺎﺀ ﻗﺎﻝ ﻓﻲ ﻓﺘﺎﻭﻯ ﺍﻟﺤﺠﺔ ﻭﺗﻜﺮﻩ ﺍﻟﺴﺘﻮﺭ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻘﺒﻮﺭ ﺍ ـﻫ . ﻭﻟﻜﻦ ﻧﺤﻦ ﻧﻘﻮﻝ ﺍﻵﻥ ﺇﺫﺍ ﻗﺼﺪ ﺑﻪ ﺍﻟﺘﻌﻈﻴﻢ ﻓﻲ ﻋﻴﻮﻥ ﺍﻟﻌﺎﻣﺔ حتى ﻻ ﻳﺤﺘﻘﺮﻭﺍ ﺻﺎﺣﺐ ﺍﻟﻘﺒﺮ ، ﻭﻟﺠﻠﺐ ﺍﻟﺨﺸﻮﻉ ﻭﺍﻷﺩﺏ ﻟﻠﻐﺎﻓﻠﻴﻦ ﺍﻟﺰﺍﺋﺮﻳﻦ ، ﻓﻬﻮ ﺟﺎﺋﺰ ﻷﻥ ﺍﻷﻋﻤﺎﻝ ﺑﺎﻟﻨﻴﺎﺕ ، ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﺑﺪﻋﺔ ﻓﻬﻮ ﻛﻘﻮﻟﻬﻢ ﺑﻌﺪ ﻃﻮﺍﻑ ﺍﻟﻮﺩﺍﻉ ﻳﺮﺟﻊ ﺍﻟﻘﻬﻘﺮﻯ ، ﺣﺘﻰ ﻳﺨﺮﺝ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﺇﺟﻼﻻ ﻟﻠﺒﻴﺖ ﺣﺘﻰ ﻗﺎﻝ ﻓﻲ ﻣﻨﻬﺎﺝ ﺍﻟﺴﺎﻟﻜﻴﻦ ﺇﻧﻪ ﻟﻴﺲ ﻓﻴﻪ ﺳﻨﺔ ﻣﺮﻭﻳﺔ ، ﻭﻻ ﺃﺛﺮ ﻣﺤﻜﻲ ﻭﻗﺪ ﻓﻌﻠﻪ ﺃﺻﺤﺎﺑﻨﺎ ﺍ هـ ﻛﺬﺍ ﻓﻲ ﻛﺸﻒ ﺍﻟﻨﻮﺭ ﻋﻦ ﺃصحاب ﺍﻟﻘﺒﻮﺭ ﻟﻸﺳﺘﺎﺫ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻐﻨﻲ ﺍﻟﻨﺎﺑﻠﺴﻲ ﻗﺪﺱ ﺳﺮﻩ
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kategori Artikel