Media Sebagai Bagian Dari Dakwah untuk menyampaikan Islam yang Rahmatan lil 'Alamin dengan Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah.


Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim no. 1893)

Sabtu, 30 Januari 2016

Menyembuhkan Sakit Gigi Dengan Shalat

Imam Ahmad Syihabuddin bin Salamah Al-qalyubi dalam kitab beliau An-nawadhir menjelaskan bahwa seseorang yang melaksakan shalat dua rakaat  Setelah  Shalat Magrib dan dilaksakan setiap selesai shalat magrib sampai sembuh giginya, jika telah sembuh Insyaallah gigi tersebut tidak akan kambuh lagi.
Metode pelaksanaan :
1. Shalat dua rakaat setelah magrib
2. Pada rakaat pertama membaca Surat yasin ayat 77-83, 
    berikut ayatnya:

أَوَلَمْ يَرَ الإِنسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِن نُّطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُّبِينٌ (77) وَضَرَبَ لَنَا مَثَلاً وَنَسِيَ خَلْقَهُ قَالَ مَنْ يُحْيِي الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيمٌ (78) قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي أَنشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ (79) الَّذِي جَعَلَ لَكُم مِّنَ الشَّجَرِ الأَخْضَرِ نَارًا فَإِذَا أَنتُم مِّنْهُ تُوقِدُونَ (80) أَوَلَيْسَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ بِقَادِرٍ عَلَى أَنْ يَخْلُقَ مِثْلَهُم بَلَى وَهُوَ الْخَلاَّقُ الْعَلِيمُ (81) إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ (82) فَسُبْحَانَ الَّذِي بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ (83

3. Pada rakaat kedua dibaca  Surat al-Zalzalah ayat 1-8
:
إِذَا زُلْزِلَتِ الأَرْضُ زِلْزَالَهَا (1) وَأَخْرَجَتِ الأَرْضُ أَثْقَالَهَا (2) وَقَالَ الإِنسَانُ مَا لَهَا (3) يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا (4) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا (5) يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ (6) فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (7) وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (8

Dengan izin Allah jika dilaksanakan dengan penuh keikhlasan, sungguh-sungguh dan istiqamah maka sakit gigi tersebut akan sembuh dan tidak akan pernah kambuh lagi, Insyaallah. Wallahua'lam.


Referensi :  kitab Nawadir hal. 197
Karangan Ahmad Syihabuddin bin Salamah al-Qalyubi (W.1069H)


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kategori Artikel