Media Sebagai Bagian Dari Dakwah untuk menyampaikan Islam yang Rahmatan lil 'Alamin dengan Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah.


Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim no. 1893)

Sabtu, 30 Januari 2016

Mujaddid

 Mujaddid adalah orang yang menghidupkan atau mengembalikan apa yang hilang dari agama, dan memperjelas yang mana sunnah dan mana yang bidah. Mujaddid ada ke hadir dalam kurun waktu seratus tahun sekali , sebagaimana yang disebutkan dalam hadis:

ان الله يبعث لهذه أﻷمة من يجدد لها دينها رواه أبو راود والحاكم والبيهقي

"Sesungguhnya allah mengutus untuk umat ini seorang mujaddid" (HR. Abu Dawud, Hakim dan Baihaqi)

Berikut ini nama-nama mereka dari abad pertama sampai ke tiga belas:


  1. Umar bin Abdul Aziz.
  2. Muhammad bin Idris as-Syafi'i.
  3. Abu Abbas Ahmad bin Umar bin Suraij al-Baghdadi
  4. Abu hamid Ahmad bin Muhammad al-Isfiraini, Syaikh/Guru besar Khurasyiin. Pendapat kedua mengatakan mujaddid abad ke/kurun keempat ini adalah Abu Sahal Muhammad bin Sulaiman as-Sa'aluki.
  5. Abu hamid Muhammad bin al-Ghazali/Imam Ghazali
  6. Abu Qasim Abdul Karim bin Muhammad ar-Rafi'i/Imam Rafi’i
  7. Taqiyuddin Muhammad bin Daqiq al-'id/ Syaikh Daqiqil ‘id.
  8. Siraj Umar bin Ruslan al-bulqaini/Imam Bulqaini
  9. Imam Jalaluddin as-Suyuthi. Ada yang mengatakan kalau Mujaddid abad ini adalah Syaikh Zakaria al-
  10. Anshari.Syamsuddin Muhammad bin Ahmad ar-Ramli/Imam Ramli.
  11. Sayid Abdul Qadir bin Abu Bakar al-'Aidarus al-Hadharami. Pendapat kedua mengatakan Mujaddib abad ini adalah Sayid Muhammad bin Rasul al-Barzanji al-Madani
  12. Syihab Ahmad bin Umar ad-Dairabi. Pendapat keduan mengatakan Mujaddid abad ini adalah Abdur Rauf Basyibisyi al-Misri.
  13. Abdullah bin Hijazi as-Syarqawi.
Demikianlah tiga belas orang Mujaddid mulai dari qurun/abad pertama hingga tiga belas baik yang disepakati atau tidak (khilaf) menurut Syaikh Muhammad Isa Yasin Alfadani dalam kitab beliau Fawaid Janiyyah. Mengingat banyaknya para Ulama yang mencukupi Syarat untuk menjadi Mujaddid saat itu, maka banyak sekali perbedaan siapa yang jadi Mujaddid pada amsa itu, Terlepas dari demikian, kita semua mengakui kalau mereka adalah orang yang menghidupkan Sunnah Rasulullah saw dan menumpas Bid’ah, pewaris sekaligus penjaga agama dari fitnah dan kemunafikan golongan-golongan yang mendakwa diri beragama padahal amalan mereka tidak menjelaskan demikian. Wallahua’lam.


Referensi: Fawaidul Janiah hal 73

Share:
Lokasi: Banda Aceh, Kota Banda Aceh, Aceh, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Kategori Artikel