Media Sebagai Bagian Dari Dakwah untuk menyampaikan Islam yang Rahmatan lil 'Alamin dengan Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah.


Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim no. 1893)

Senin, 25 Januari 2016

Cahaya para Wanita (Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani QS)

A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin


Para suami dan istri semakin tidak sanggup untuk menanggung pasangannya. Di masa lalu keadaannya tidak seperti ini. Cinta yang mereka miliki memberi mereka cahaya, dan wajah mereka semakin bersinar setiap hari. Karena ibadah mereka kepada Allah SWT membuat para pria dan wanita tersebut dihiasi busana cahaya, kecantikan dan cinta.

Saat ini orang-orang tidak tertarik untuk beribadah kepada Allah SWT. Mereka melalaikan hal tersebut. Sebagai hukumannya, mereka saling merasa bahwa pasangannya tidak menarik (jelek).
Mereka hanya mengandalkan kecantikan lahiriah (fisik) yang mirip dengan kecantikan boneka maneqin di etalase toko. Menyerupai pria dan wanita, memakai pakaian, tetapi tak memiliki rasa. Tetapi bila seseorang dihiasi dengan keindahan surgawi, sebagai berkah dari Allah SWT, maka ia tak akan pernah kehilangan kecantikannya walaupun sudah mencapai usia 90 atau 100 tahun. Tidak akan pernah berubah, karena mereka selalu dihiasi busana surgawi!
Para rasul dengan pengetahuan surgawinya berkata, “Jika seseorang ingin kelihatan cantik atau dihiasi dengan busana kecantikan pada mereka, mereka harus berusaha bangun tengah malam dan subuh.“ Karena pada waktu-waktu itulah cahaya terang spiritual muncul dan dikenakan pada manusia. Dan ibadah tengah malam dan subuh mereka akan tampak pada wajahnya. Allah SWT menganugerahkanpada mereka cahaya yang terang dan cinta. Siapapun yang menginginkannya, dapat memohon pada Allah SWT pada waktu-waktu tersebut. Allah SWT akan mengirimkan malaikat-malaikat dengan cahaya dan busana surgawi. Dia akan memakaikan para hamba-Nya yang beribadah pada-Nya di bumi, yang melakukan salat dan memuliakan-Nya Namun orang-orang sudah melupakan hal ini dan berusaha keras mempercantik wajah dan tubuhnya dengan kosmetik (menghamburkan jutaan dolar dan Euro). Membuat bibir mereka tampak seperti bibir keledai! Mereka berusaha membuat diri mereka lebih muda.

Para remaja tidak berkata bahwa Allah SWT yang memberikan mereka kecantikan, tetapi mereka minta untuk memakai kosmetik agar tampak cantik, dan tak akan bisa!

Selama para pria diizinkan memandang wanita, mereka akan mengambil kecantikan dari wajah dan tubuh wanita. Maka para wanita yang berjilbab dan berpakaian menutup aurat, wajah dan tubuhnya akan tetap segar dan cantik, tanpa kosmetik!
Mereka tidak mengerti sumber utama kecantikan itu berasal dari mana. Mereka bertanya kenapa wanita Muslim memakai jilbab. Itu gunanya untuk menjaga kecantikan mereka! Tetapi para wanita sekarang terlalu bodoh!
Wanita yang cerdas tidak akan menyia-nyiakan kecantikannya. Zaman dahulu, para wanita menjaga wajah dan tubuh mereka agar tidak disentuh oleh seseorang yang tidak halal untuk mereka. Orang-orang yang mengikuti setan dan ajarannya, akan jatuh dalam kesulitan yang merusak spiritual dan fisik manusia. Di masa lalu, spiritual terpelihara jika fisik dijaga. Sehingga semakin banyak kebahagiaan dan kecantikan dianugerahkan pada mereka.
Sekarang para wanita ingin membuka dan memamerkan kecantikan mereka. Tetapi mereka tak akan berhasil, karena kecantikan mereka akan cepat memudar!
Terutama para wanita yang bekerja dengan pria. Pandangan para pria tersebut membawa efek buruk bagi mereka dan mereka cepat menjadi tua.

Kecantikan para wanita yang bekerja dengan pria akan rusak. Keindahan dan kondisi tubuh mereka menurun dengan pesat.
Sekarang ini banyak sekali wanita yang mengeluh sakit. Misalnya mereka mengatakan terkena kanker. Dan saya bertanya berapa usianya, dan mereka mengatakan “25!“ Bagaimana bisa begitu? Terutama para gadis yang masuk universitas dan selalu bersama dengan kekasihnya. Saat mereka lulus, kondisi fisik mereka sudah turun. Mereka menunda pernikahan, dan menghabiskan waktu mereka di universitas, belajar untuk mendapat ijazah yang tidak ada manfaatnya! Cara yang salah untuk manusia, karena mereka mengikuti ajaran setan! Dan sekarang negara-negara membuat peraturan bahwa pria dan wanita adalah setara.

Jika kita setara, semua pria harus menjadi wanita! Itu adalah setara. Allah SWT menciptakan pria sebagai pria dan wanita sebagai wanita. Bagaimana orang bisa mengatakan bahwa pria dan wanita setara? Kebodohan apa ini?!

Sampai saat ini mereka membuat kesulitan bagi berbagai bangsa. Tetapi mereka tak akan berhasil.
Semoga Allah SWT mengampuni saya dan memberkati kalian.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kategori Artikel