Hikmah Kelima
"Rezeki yang Sudah Ditetapkan"
اجتهادك فيما ضمن لك وتقصيرك فيما طلب منك دليل علي انطماس البصيرة منك
"Kesungguhanmu mengejar apa yang sudah dijamin untukmu (oleh Allah) dan kelalaianmu melaksanakan apa yang dibebankan kepadamu, itu tanda butanya bashirah (mata batin)"
@Ibnu 'Atha'illah
Penjelasan:
Nasihat bijak ini memberikan pemahaman kepada kita, bahwa sebaiknya jangan memaksakan diri untuk mengejar apa yang sesungguhnya telah dijamin oleh Allah Ta'ala atas seluruh makhluk ciptan- Nya.
Sebagaimana disebut dalam firman-Nya:
وكأين من دآبة لا تحمل رزقها، الله يرزقها واياكم وهو السميع العليم
"Dan berapa banyak binatang melata yang tidak mampu membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu, juga Dia mahamendengar lagi mahamengetahui (al-'Ankabut: -132)
Seorang bijak yang bernama Ibrahim al-Khawwash pernah berkata,
"Janganlah memaksakan diri untuk mencapai apa yang telah dijamin (untuk dicukupi), dan jangan menyia-nyiakan (mengabaikan) apa yang telah diamanahkan (diwajibkan) kepadamu untuk memenuhinya"
Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda,
"Sesungguhnya Allah sangat mencintai seorang hamba yang apabila melakukan suatu pekerjaan, maka ia melakukannya dengan sebaik-baiknya."
0 komentar:
Posting Komentar