Media Sebagai Bagian Dari Dakwah untuk menyampaikan Islam yang Rahmatan lil 'Alamin dengan Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah.


Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim no. 1893)

Minggu, 10 April 2016

Makna Ummi Pada Rasulullah

ﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ : ﺇﻧﺎ ﺃﻣﺔ ﺃﻣﻴﺔ ﻻ ﻧﻜﺘﺐ ﻭﻻ ﻧﺤﺴﺐ . ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ . ﻭﻗﻴﻞ : ﻧﺴﺐ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺇﻟﻰ ﻣﻜﺔ ﺃﻡ ﺍﻟﻘﺮﻯ ; ﺫﻛﺮﻩ ﺍﻟﻨﺤﺎﺱ .
-Tafsir Baghowi
ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ : ‏( ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﺘﺒﻌﻮﻥ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺍﻷﻣﻲ ‏) ﻭﻫﻮ ﻣﺤﻤﺪ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - . ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﻫﻮ ﻧﺒﻴﻜﻢ ﻛﺎﻥ ﺃﻣﻴﺎ ﻻ ﻳﻜﺘﺐ ﻭﻻ ﻳﻘﺮﺃ ﻭﻻ ﻳﺤﺴﺐ . ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﻨﺒﻲ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - : " ﺇﻧﺎ ﺃﻣﺔ ﺃﻣﻴﺔ ﻻ ﻧﻜﺘﺐ ﻭﻻ ﻧﺤﺴﺐ " ﻭﻫﻮ ﻣﻨﺴﻮﺏ ﺇﻟﻰ ﺍﻷﻡ ، ﺃﻱ ﻫﻮ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻭﻟﺪﺗﻪ ﺃﻣﻪ . ﻭﻗﻴﻞ ﻫﻮ ﻣﻨﺴﻮﺏ ﺇﻟﻰ ﺃﻣﺘﻪ ، ﺃﺻﻠﻪ ﺃﻣﺘﻲ ﻓﺴﻘﻄﺖ ﺍﻟﺘﺎﺀ ﻓﻲ ﺍﻟﻨﺴﺒﺔ ﻛﻤﺎ ﺳﻘﻄﺖ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻜﻲ ﻭﺍﻟﻤﺪﻧﻲ ﻭﻗﻴﻞ : ﻫﻮ ﻣﻨﺴﻮﺏ ﺇﻟﻰ ﺃﻡ ﺍﻟﻘﺮﻯ ﻭﻫﻲ ﻣﻜﺔ .
http://library.islamweb.net/newlibrary/display_book.php?flag=1&bk_no=51&surano=7&ayano=157
- Ath-Thabariy rahimahullah berkata :
ﻳﻘﻮﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺫﻛﺮﻩ : ‏( ﻭَﻣﺎ ﻛُﻨْﺖَ ‏) ﻳﺎ ﻣﺤﻤﺪ ‏( ﺗَﺘْﻠُﻮﺍ ‏) ﻳﻌﻨﻲ : ﺗﻘﺮﺃ ‏( ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻠِﻪِ ‏) ﻳﻌﻨﻲ : ﻣﻦ ﻗﺒﻞ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﺍﻟﺬﻱ ﺃﻧﺰﻟﺘﻪ ﺇﻟﻴﻚ ‏( ﻣِﻦْ ﻛِﺘَﺎﺏٍ ﻭَﻻ ﺗﺨُﻄُّﻪُ ﺑِﻴَﻤِﻴﻨِﻚَ ‏) ﻳﻘﻮﻝ : ﻭﻟﻢ ﺗﻜﻦ ﺗﻜﺘﺐ ﺑﻴﻤﻴﻨﻚ، ﻭﻟﻜﻨﻚ ﻛﻨﺖ ﺃﻣِّﻴًّﺎ ‏( ﺇﺫًﺍ ﻻﺭْﺗﺎﺏَ ﺍﻟﻤُﺒْﻄِﻠَﻮﻥَ ‏) ﻳﻘﻮﻝ : ﻭﻟﻮ ﻛﻨﺖ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳُﻮﺣَﻰ ﺇﻟﻴﻚ ﺗﻘﺮﺃ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ، ﺃﻭ ﺗﺨﻄﻪ ﺑﻴﻤﻴﻨﻚ، ‏( ﺇﺫًﺍ ﻻﺭْﺗَﺎﺏَ ‏) ﻳﻘﻮﻝ : ﺇﺫﻥ ﻟﺸﻚّ - ﺑﺴﺒﺐ ﺫﻟﻚ ﻓﻲ ﺃﻣﺮﻙ، ﻭﻣﺎ ﺟﺌﺘﻬﻢ ﺑﻪ ﻣﻦ ﻋﻨﺪ ﺭﺑﻚ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﺍﻟﺬﻱ ﺗﺘﻠﻮﻩ ﻋﻠﻴﻬﻢ - ﺍﻟﻤﺒﻄﻠﻮﻥ ﺍﻟﻘﺎﺋﻠﻮﻥ ﺇﻧﻪ ﺳﺠﻊ ﻭﻛﻬﺎﻧﺔ، ﻭﺇﻧﻪ ﺃﺳﺎﻃﻴﺮ ﺍﻷﻭّﻟﻴﻦ
“Makna firman Allah ta’ala tersebut adalah : ‘Dan engkau, wahai Muhammad, tidak pernah membaca kitab sebelum kitab ini yang turun kepadamu. Dan engkau tidak pernah menulis dengan tangan kananmu, karena engkau seorang yang ummiy. ‘Apabila (engkau pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari (mu)’ – maksudnya : seandainya engkau sebelum diwahyukan pernah membaca kitab atau menulisnya dengan tangan kananmu. ‘Niscaya benar-benar ragulah orang yang mengingkarimu’ – maksudnya : maka mereka sungguh akan ragu-ragu dengan sebab itu dalam urusanmu. Dan tidaklah engkau mendatangi mereka dengan kitab ini yang berasal dari sisi Rabbmu yang engkau bacakan kepada mereka, mereka akan mengingkari dengan mengatakan bahwa itu hanyalah sajak, dukun, dan dongeng orang-orang terdahulu” [Tafsiir Ath-Thabariy ].
- Ibnu Katsiir rahimahullah berkata :
ﺛﻢ ﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ : } ﻭَﻣَﺎ ﻛُﻨْﺖَ ﺗَﺘْﻠُﻮ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻠِﻪِ ﻣِﻦْ ﻛِﺘَﺎﺏٍ ﻭَﻻ ﺗَﺨُﻄُّﻪُ ﺑِﻴَﻤِﻴﻨِﻚَ { ، ﺃﻱ : ﻗﺪ ﻟﺒﺜﺖ ﻓﻲ ﻗﻮﻣﻚ - ﻳﺎ ﻣﺤﻤﺪ - ﻭﻣﻦ ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﺗﺄﺗﻲ ﺑﻬﺬﺍ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻋُﻤﺮﺍ ﻻ ﺗﻘﺮﺃ ﻛﺘﺎﺑﺎ ﻭﻻ ﺗﺤﺴﻦ ﺍﻟﻜﺘﺎﺑﺔ، ﺑﻞ ﻛﻞ ﺃﺣﺪ ﻣﻦ ﻗﻮﻣﻚ ﻭﻏﻴﺮﻫﻢ ﻳﻌﺮﻑ ﺃﻧﻚ ﺭﺟﻞ ﺃﻣﻲ ﻻ ﺗﻘﺮﺃ ﻭﻻ ﺗﻜﺘﺐ . ﻭﻫﻜﺬﺍ ﺻﻔﺘﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﻜﺘﺐ ﺍﻟﻤﺘﻘﺪﻣﺔ، ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ : } ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﺘَّﺒِﻌُﻮﻥَ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺍﻷﻣِّﻲَّ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳَﺠِﺪُﻭﻧَﻪُ ﻣَﻜْﺘُﻮﺑًﺎ ﻋِﻨْﺪَﻫُﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺘَّﻮْﺭَﺍﺓِ ﻭَﺍﻹﻧْﺠِﻴﻞِ ﻳَﺄْﻣُﺮُﻫُﻢْ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ ﻭَﻳَﻨْﻬَﺎﻫُﻢْ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮِ { ﺍﻵﻳﺔ ‏[ ﺍﻷﻋﺮﺍﻑ : 157 ].
“Kemudian Allah ta’ala berfirman : ‘Dan engkau tidak pernah membaca sebelumnya (Al Qur'an) sesuatu Kitab pun dan engkau tidak (pernah) menulis suatu kitab dengan tangan kananmu ; yaitu : sungguh engkau telah tinggal di kaummu – wahai Muhammad – sebelum diberikan Al-Qur’an ini kepadamu beberapa masa, engkau belum pernah membaca kitab dan engkau tidak pandai menulis. Bahkan, setiap seorang dari kaummu atau selain kaummu mengetahui bahwa engkau adalah seorang laki-laki yang ummiy, tidak bisa membaca dan menulis. Demikianlah sifatnya yang ada dalam kitab terdahulu, sebagaimana firman Allah ta’ala : ‘“(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummiy yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar’ (QS. Al-A’raaf : 157) [Tafsiir Ibni Katsiir].
Wallohu a'lam

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kategori Artikel