Tiga wasiat Habib Umar bin Hafidz* (Tarim, Yaman)
Habib Umar bin Muhamamd bin Salim bin Hafidz merupakan salah satu ulama yang kiprah dakwahnya lintas negeara. Sosok teduh yang kini menetap di Tarim Yaman ini menyempatkan diri mengunjungi para pecinta Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Sebagai dai yang amat perhatian dengan kualitas ruhani jamaah dan kaum Muslimin, beliau menyampaikan *3 wasiat* agung kepada kaum Muslimin dalam salah satu taujih Rabbaninya.
Di antara wasiat agung itu, beliau berkata, “Jagalah shalat lima waktu. Janganlah kalian shalat, kecuali dengan berjamaah.”
Berikut 3 wasiat agung Habib Umar bin al-Hafidz sebagaimana kami transkrip dari salah satu ceramah beliau.
Aku akan menyampaikan kepada kalian 3 wasiat. Hendaknya kalian memiliki hubungan dengan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dengan petunjuknya dan kesungguhan kita untuk dibangkitkan bersama beliau pada hari ketika wajah seorang hamba digelapkan atau dicerahkan.
Adapun wasiat pertama berupa bacaan
Bacalah kalimat Hasbiyallahu wa ni’mal wakiil sebanyak 7 kali di pagi dan petang hari. Dengan mengamalkan kalimat tersebut, kita akan mendapatkan curahan anugerah dari Allah Ta’ala.
Hal ini disandarkan pada sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, “Barang siapa membaca حسبي الله لا اله الا هو عليه توكلت وهو رب العرش العظيم
‘Hasbiyallah laa ilaha illa huwa ‘alaihi tawakkaltu wa huwa Rabbul ‘Arsyil ‘azhim (Surat at-Taubah [9]: 128)’ sebanyak tujuh kali di pagi dan petang hari, pastilah Allah Ta’ala mencukupkan baginya apa-apa yang menyusahkannya.”
Hafalkanlah kalimat ini. Ajarkan kepada keluarga dan sahabat-sahabatmu dengan sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ini.
Wasiat kedua berupa perbuatan (amal)
Jagalah shalat fardhu lima waktu, dan janganlah kalian shalat kecuali dengan berjamaah. Barang siapa senantiasa mendirikan shalat lima waktu secara berjamaah, sebagaimana disebutkan dalam sebuah riwayat, niscaya Allah Ta’ala akan memenuhi daratan dan lautan dengan pahala.
Wasiat yang ketiga berupa suluk (adab)
Hendaklah kalian mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Nabi kalian (Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam) dengan cara memalingkan pandangan yang disukai oleh para musuhmu. Dan pandangan yang disukai oleh musuh-musuh kalian (setan dan bala tentaranya dari golongan jin dan manusia) banyak terdapat di internet, hand phone, dan sarana lainnya.
Tolaklah tipuan mereka. Tipuan mereka itulah sehina-hinanya tipuan. Tidaklah masuk tipuan mereka ke dalam diri kalian, kecuali (tipuan itu) mencelakakan, menzalimi, dan membuat diri kalian menjadi gelap. Maka tolaklah semua tipuan mereka ini dan jagalah diri kalian.
Sebab pandangan adalah anak panah dari anak panahnya iblis terlaknat. Maka Allah Ta’ala mengatakan (dalam hadits qudsi), “Barang siapa yang menahannya (pandangan terhadap segala yang haram dan membangkitkan syahwat) karena takut kepada-Ku, niscaya Aku akan menggantinya dengan iman yang dirasakan kelezatannya di dalam dirinya.”
Maka ambillah tiga wasiat ini.
Wallahu a’lam.
0 komentar:
Posting Komentar