Media Sebagai Bagian Dari Dakwah untuk menyampaikan Islam yang Rahmatan lil 'Alamin dengan Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah.


Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim no. 1893)

Kamis, 14 Juni 2018

At-Tazaawur (Tradisi Saling berkunjung) di hari raya



Dalam kitab al-Mausuah al-fiqhiyyah al-kuwaitiyyah, tradisi berkunjung di hari raya merupakan amaliyah yang mendapat legalitas dari syariat. Hal ini berdasar riwayat Sayyidatuna 'Aisyah berikut ini:

فقد روي عن عائشة رضي الله عنها قالت: دخل علي رسول الله صلى الله عليه وسلم وعندي جاريتان تغنيان بغناء بعاث. فاضطجع على الفراش وحول وجهه، ودخل أبو بكر فانتهرني، وقال مزمار الشيطان عند النبي صلى الله عليه وسلم؟ فأقبل عليه رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال: دعهما زاد في رواية هشام: يا أبا بكر إن لكل قوم عيدا، وهذا عيدنا

Diriwayatkan dari Sayyidah  ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, beliau berkata : “Rasululloh Shollallahu 'alaihi wasallam masuk menemuiku, sementara di sisiku ada 2 perempuan kecil/budak yang sedang menyanyi dengan nyanyian bu’ats. Lalu beliau Shollallahu 'alaihi wasallam berbaring di tempat tidur dan memalingkan wajahnya. Tiba-tiba datanglah Abu Bakar lalu dia menghardikku seraya mengatakan : “Seruling syaithon di sisi Nabi Shollallahu 'alaihi wasallam", lalu Nabi Shollallahu 'alaihi wasallam menghadap ke Abu Bakar dengan mengatakan "biarkan keduanya”.
Dalam riwayat Hisyam ada tambahan redaksi: Rasululloh Shollallahu 'alaihi wasallam mengatakan: “Wahai Abu Bakar, setiap kaum itu memiliki hari raya dan ini adalah hari raya kita.”

(HR. Muttafaq 'alaih / Bukhari - Muslim)

Dalam Kitab Fathul Bari: Redaksi wa jaa-a abu bakrin (Dan datanglah Abu Bakar),
sementara dalam riwayat Hisyam bin 'Urwah dengan redaksi dakhola 'alayya abu bakrin (Abu Bakar mendatangiku) seakan-akan beliau mengunjungi Sayyidah 'Aisyah setelah Nabi shollallahu 'alaihi wasallam masuk ke rumah beliau.

Juga, masih dalam kitab Fathul Bari dan juga 'umdatul qori' yang dikutip al-mausu'ah: salah satu hikmah beliau shollallahu 'alaihi wasallam mengambil jalan yang berbeda tatkala berangkat dan pulang dari sholat 'Id adalah:

ليزور أقاربه من الأحياء والأموات

Untuk mengunjungi/ziarah para kerabat beliau,  baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat.

Disamping itu dalam halaman yang lain ada bahasan mengenai disukainya/disunnahkannya ziarah kubur di hari raya berdasar keumuman perintah ziarah kubur.

Dengan demikian, ziarah kubur berkaitan dengan hari raya memiliki landasan syar'i.

Wallahu a'lam

sumber Fb Ust NUR HASYIM
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kategori Artikel