Ajarkan Anak AlQuran |
Tadarrus al Qur’an di bulan Ramadhan sangat dianjurkan agama . Jangan salah mengartikan tadarrus ini , karena makna tadarrus itu adalah :
“ Jika anda membacakan al Qur’an di hadapan orang lain dan dia menyimaknya , atau dia yang membaca alqur’an sementara anda menyimaknya .
Sehingga bukan sekedar anda membaca al Qur’an sendiri , karena membaca al qur’an sendiri ini sudah sangat di anjurkan pada setiap harinya tak perduli apakah Ramadhan ataukah tidak .
Kesunnahan membaca al Qur’an dengan sendiri atau membaca dengan tadarrus , tujuannya tidak lain adalah sama , yaitu memperbanyak membaca ayat – ayat suci alqur’an .
Namun secara khusus Tadarrus sangat di sunnahkan di praktekkan selama bulan puasa karena tersebut didalam shahih Bukhari – Muslim di riwayatkan bahwa : “ Setiap malam di bulan Ramadlan , Malaikat Jibril datang menemui Nabi SAW dan bertadarrus al Qur’an bersamanya.
Dengan cara apapun , yang paling besar pahalanya adalah setiap bacaan al Qur’an yang mampu menghadirkan hati ( khudhur ) , menumbuhkan hikmah serta cahaya didalamnya .
Allah Ta’ala berfirman :
“ Sebuah Kitab yang Kami turunkan kepadamu , yang diberkahi agar kamu bertadabbur atas ayat-ayatnya".
Firman Allah yang lain : “ Affala yatadabbaruunal Qur’an …
Apakah kalian tidak menghayati alqur’an ?
Para shahabat Nabi dan orang-orang shalih yang telah sampai kepada kemuliyaan derajat dan kebeningan hati yang tingggi , setiap kali mereka mendengarkan ayat-ayat alqur’an dibaca mereka langsung menangkap arti dan hikmah – hikmah di dalamnya , membuat maka hati mereka terguncang hebat , sampai sering kali mereka menangis sejadi – jadinya dan jatuh pinsan karenanya .
Karena itu Sayyidina Umar ra diriwayatkan tidak mampu untuk menghatamkan ( menghafalkan ) seluruh alqur’an selama hidupnya karena setiap kalii satu ayat dibacakan dihadapannnya , beliau seringkali tidak dapat menguasai diri dan jatuh pinsan sedemikian lama sehinggga orang –orangg di sekitarnya menyangka Sayyidina Umar telahh jatuh mati .
Bacaan al Qur’an yang seperti itulah yang membawa pahala yang tak terhingga . Bukan sekedar bacaan di ujung lidah dan bibir yang tidak memberikan pengaruh apapun kedalam hati pembaca atau pendengarnya .
Pada awal – awal perjalanan ruhaniyahnya , Sayyidinal Imam Abdullah al Haddad setiap kali membaca surah Yasin , maka beliau tidak dapat menguasai diri , menangis dan pinsan sedemikian rupa . Orang – orang pada susah membangunkannya dari pinsan itu dan akhirnya tubuh beliau digeletakkan begitu saja di dekat makam Sayyidinal Faqih Muqaddam .
Orang – orang kebanyakan seperti saya ( dan mungkin juga anda ) belum dapat merasakan al Qur’an sebagaimana yang mereka rasakan . Meskipun demikian , anjuran membaca al Qur’an tetap berlaku , karena setidaknya sudah mendapatkan pahala karena telah membaca atau mendengarkan ayat-ayat Firaman Allah Ta’ala.
Sudah cukup bagi orang – orang awam adalah niat itttiba ( mengikuti ) perintah agama . Ittiba’ membacanya dengan tartil , ini ada pahalanya sendiri .
Ittiba’ membacanya dengan menghadap kiblat , ini ada pahalanya juga .Ittiba’ membacanya dengan suara yang indah , ini juga ada .
Rasulullah SAW bersabda : “ Hiasilah alqur’an dengan merdunya suara kalian … Zayyinul Qur’a_na bias wa_tikum . “
“ Barang siapa yang tiada melagu dengan alQur’an maka bukanlah dia tergolong bagihan terbaik dari kita … Man lam yataghonna bil ur’ani falaysa minna .”
Asalkan bacaan – bacaan serta tadarrus tersebut tidak menghawatirkan munculnya Riya’ atau pamer . Maka sangat penting mengingatkan esensi ini kepada kebiasaan kaum muslimin negeri ini yang selama bulan Ramadlan seperti berlomba-lomba bertadarrus dengan pengeras suara di masjid dan mushalla – mushalla mereka .
Jangan sampai semangat menghidupkan bulan suci ini di ikuti dari belakang dorongan – dorongan rendah nafsu dengan tasannu’ dan berbuat Riya’
Kebanyakan para Habaib ( bahkan setiap bakda maghrib setiap harinya ) melakukan tadarrus di masjid atau mushalla mereka tanpa memakai pengeras suara berlebihan , karena hal itu lebih mendekatkan kepada ketulusan amal serta keikhlasannya.
Sumber: fb Muhajir madad salim
0 komentar:
Posting Komentar