Media Sebagai Bagian Dari Dakwah untuk menyampaikan Islam yang Rahmatan lil 'Alamin dengan Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah.


Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim no. 1893)

Jumat, 25 Desember 2015

Qasidah Waqta Sahar

Teks-Qasidah-Waqtissahar



وَقْتِ السَّحَرْ بِهْ يَطِيْب الْحَالْ لاَهْلِ الصَّفَا
 وَبِهْ يَجُوْدُ الْعَلِي بِالْفَضْلِ لأَهْلِ الْوَفَا

Waktu larut malam adalah saat termuliakannya keadaan orang orang suci, dan pada waktu itu pula semakin pemurah Sang Maha Mulia dengan anugerah untuk mereka yg menepati janji untuk mengunjungi Nya (shalat malam),

كَمْ مِنْ سَقِيْمٍ بِهَذَا الْوَقْتِ نَالَ الشِّفَا
 وَكَمْ بِهِ اِتَّصَلْ مِنْ عَبْدٍ بِالْمُصْطَفَى

Berapa banyak orang orang yg dimurkai dan ditimpa musibah yg diwaktu larut malam itu (mereka bermunajat pada Nya) maka mereka mendapatkan kesejukan dan pencabutan atas musibahnya, dan berapa banyak banyak pula para hamba yg termuliakan dengan terhubung hatinya dengan sang Nabi saw,

وَقَابَلَتْهُ الْمَوِاهِبْ ظَاهِرًا وَالْخَفَا
 وَنَازَلَتْهُ لَطَائِفْ خَيْرِ مَنْ لَطَفَا

Maka ia disambut dengan anugerah anugerah yg terlihat dan yg tersembunyi (permasalahan dunia dan akhiratnya), dan turunlah untuknya kasih sayang dan kelembutan kelembutan dari yg sangat Indah kelembutan Nya.

عَنِ الْمَسَاوِي وَكُلِّ الذَّنْبِ فَضْلاً عَفَى
 وَبَارِقِ الْفَضْلِ وَاْلإِ حْسَانِ لُهْ رَفْرَفَا

dari kehinaan kehinaan dan setiap dosa, anugerah maaf Nya pun melimpah, dan pijaran cahaya kemuliaan dan keluhuran untuknya terus bercahaya indah,

وَحَسْبُهُ جُوْدُ مَوْلاَنَا الْعَلِي وَكَفَى
 وَهَاهُنَا الْقَوْلَ يَا أهْلَ الْفَهُمْ قَدْ وَقَفَا

Maka cukuplah kedermawanan Tuhan kita Yang Maha Tinggi dan Maha Mencukupi segenap hamba Nya, dan sampai disinilah wahai yang memahami, terhenti ucapan dan kata kata..

مَنْ ذَايُعَبِّرْ عَنِ الْغَوْثِ إِذَا وَكَفَا
 ياَرَبِّ زِدْنَا عَطَايَا يَارَبِّ زِدْ تُحَفَا

Siapakah pula yg mampu menggambarkan kemegahan curahan hujan rahmat Nya bila sedang melimpah.., wahai Tuhan tambahkan bagi kami pemberian pemberian, wahai Tuhan kami tambahkanlah sesuatu yg berharga

وَاعْطِفْ عَلَيْنَا فَإِنَّكَ خَيْرَ مَنْ عَطَفَا
 وَاعْلِي لَنَا فِي رِحَابِ الْعِزّ ِبِكْ غُرَفَا

Maka berlemah lembutlah pada kami, sungguh engkau sebaik baik yg berlemah lembut, dan limpahkanlah kemuliaan bagi kami dengan sambutan kemegahan kamar kamar istana Mu,

وَصَلِّ دَأْبًا عَلَى أحْمَدُ وَالِهَ الشُّرَفَا
 وَالصَّحْبِ أَهْلِ الْهُدَى وَمَنْ بِهِمْ إِقْتَفَا

Dan limpahkanlah shalawat selalu atas Nabi Muhammad saw dan keluarganya yg mulia, beserta para sahabatnya dan para pembawa petunjuk dan semua yg mengikuti jejak mereka,

وَالْحَمْدُ اللهِ رَبِّي حَسْبُنَا وَكَفَى

Dan segala puji bagi Allah Tuhanku, Yang Maha Melindungi kami dengan kecukupan.


Syair Al Allamah Al habib Umar bin Hafidh.
Share:

Kamis, 24 Desember 2015

Selectiflah dalam Memilih Media dan Ilmu

Wahai Saudaraku ikhwan wa akhwat....

Selectif lah dan pandai pandai lah dalam memilih info dan ilmu dari media baik bacaan maupun video.

Jgn hanya sudah bergelar Bla bla  dan ustaz engkau jadikan sebagai pedomanMu..

Carilah guru yg bs langsung engkau temui untuk bertanya.

Jangan mudah terprovokasi dan terinfeksi dengan Ustaz ustaz yg mengatakan Maulid Nabi tidak Ada Sumber Dalil dari Nabi dan Sahabat, apalagi Sampai berani membid'ahkan Maulid.

Sudahlah..
Insaf diri,,,
jgn sibuk dengan Membid'ahkan orang....

Ingat Tidak Semua media itu  bernilai kebenaran walau bernamakan Media Islam, tapi abal abalan...

Cari media yg mengajarkan kita cinta kepada nabi dan sambung dengan Beliau melalui Guru guru mulia yg mengajarkan cinta Rasul...

Seluruh dunia hari ini bergembira atas kelahiran Manusia pilihan Rasulullah Musthafa..

Mari ikut senang dengan hari ini sebagai bentuk cinta dan syukur atas Nikmat paling besar ini dengan berbagai macam amalan yg ingin kita lakukan..

Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammad wa Aliihi Wa Shahbihi Ajma'in.

Share:

Senin, 21 Desember 2015

Jawaban Larangan Maulid Nabi

الْمَوْلِدُ سُنَّةٌ حَسَنَةٌ وَلَيْسَ دَاخِلاً في الإطْراءِ الَّذي نَهانا عَنهُ الرَّسُولُ صلى الله عليه وسلم بِقَوْلِهِ "لا تُطْروني كما أطْرَتِ النَّصارى الْمَسيحَ ابنَ مَرْيَمَ" : لأنَّ مَعْناهُ لا تَرْفَعُوني فَوْقَ مَنْزِلَتي كَمَا رَفَعَتِ النَّصارى عيسى فَوْقَ مَنْزِلَتِهِ، جَعَلُوهُ إلـهًا خالِقًا. أمَّا عَمَلُنَا لِلْمَوْلِدِ لَيْسَ رَفْعًا لِلرَّسُولِ فَوْقَ مَنْزِلَتِهِ بَلْ هُوَ شُكْرٌ لله تعالى على وَلادَتِهِ صلى الله عليه وسلم. فَإِذًا قَوْلُهُ صلى الله عليه وسلم "لا تُطْرُوني" لَيْسَ مَعْناهُ لا تَمْدَحُوني على الإطلاقِ، بَلِ الْحَقُّ أنْ يُقالَ ما كانَ غُلُوًّا فَهُوَ مَمنوعٌ وَما لَمْ يَكُن كَذَلِكَ فَلَيْسَ بِمَمْنُوعٍ، وإلا كَيْفَ أَذِنَ الرَّسُولُ صلى الله عليه وسلم لِعَمِّهِ العَبَّاسِ رضيَ اللهُ عَنْهُ أنْ يَمْدَحَهُ بَلْ وَدَعى لَهُ، فَقَد ثَبَتَ بِالإسْنادِ الْحَسَنِ فِيما رواهُ ابنُ حَجَرٍ في الأماليِّ أنَّ الرَّسولَ صلى الله عليه وسلم قالَ لَهُ عَمُّهُ العباسُ رضيَ اللهُ عنهُ "يا رَسولَ الله إِنِّي امْتَدَحْتُكَ بِأبْياتٍ، فقالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم "قُلْهَا لا يَفْضُضِ اللهُ فاكَ" فَكانَ مِمَّا قَالَهُ العبَّاسُ رَضيَ اللهُ عَنْهُ في مَدْحِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم "وَأَنْتَ لَمَّا وُلِدْتَ أشْرَقَتِ الأَرْضُ وَضاءتْ بِنُورِكَ الأُفُقُ".

#احتفال موليد النبي عليه صلاة وسلام..



Peringatan Maulid Nabi Saw bukanlah suatu larangan sebagaimana dakwaan Kaum yg anti Maulid berhujjah dengan Hadist Nabi Shallahu Alaihi wa sallam yg melarang memuji Beliau seperti kaum Nashrani Memuja Nabi Isa alaihi Salam.
Karena maksud hadist Nabi itu Rasul melarang memuja Nabi melebihi kedudukan Beliau sebagaimana kaum Nashrani melebihkan kedudukan Nabi isa sebagai tuhan dan pencipta.Inilah maksud dari larangan dalam Hadist.


Adapun Maulid Yg kita peringati adalah karena Rasa syukur kita kepada Allah karena kelahiran Nabi yg merupakan Rahmad bagi sekalian Alam, bukan untuk meninggikan maqam Nabi melebihi Kedudukannya.

Padahal dulu Rasulullah saja mengijinkan Paman beliau Abbas Radhiyallahu anhu sebagaimana disebut dalam hadist bahwa beliau berkata Ya  Rasulallah sungguh daku ingin memujiMu dengan beberapa Bait, Rasul bersabda Bacakanlah....

Share:

Jumat, 18 Desember 2015

Shalat Hadiah Mayit

SHALAT HADIAH UNTUK MAYAT
-
Kitab Nihayatuz Zain milik Syaikh Nawawi Al Bantani penerbit Al Ma‘arif Bandung halaman 107
-
ﺭﻭﻱ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ ﻻ ﻳﺄﺗﻰ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻴﺖ ﺃﺷﺪ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻴﻠﺔ ﺍﻷﻭﻟﻰ ، ﻓﺎﺭﺣﻤﻮﺍ ﺑﺎﻟﺼﺪﻗﺔ ﻣﻦ ﻳﻤﻮﺕ ، ﻓﻤﻦ ﻟﻢ ﻳﺠﺪ ﻓﻠﻴﺼﻞ ﺭﻛﻌﺘﻴﻦ ﻳﻘﺮﺃ ﻓﻴﻬﻤﺎ : ﺃﻱ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺭﻛﻌﺔ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﻓﺎﺗﺤﺔ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﻣﺮﺓ ، ﻭﺁﻳﺔ ﺍﻟﻜﺮﺳﻰ ﻣﺮﺓ ، ﻭﺃﻟﻬﺎﻛﻢ ﺍﻟﺘﻜﺎﺛﺮ ﻣﺮﺓ ، ﻭﻗﻞ ﻫﻮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﺣﺪ ﻋﺸﺮ ﻣﺮﺍﺕ ، ﻭﻳﻘﻮﻝ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺴﻼﻡ : ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﻲ ﺻﻠﻴﺖ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺗﻌﻠﻢ ﻣﺎ ﺃﺭﻳﺪ ، ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﺑﻌﺚ ﺛﻮﺍﺑﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﻗﺒﺮ ﻓﻼﻥ ﺑﻦ ﻓﻼﻥ ﻓﻴﺒﻌﺚ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺳﺎﻋﺘﻪ ﺇﻟﻰ ﻗﺒﺮﻩ ﺃﻟﻒ ﻣﻠﻚ ﻣﻊ ﻛﻞ ﻣﻠﻚ ﻧﻮﺭ ﻭﻫﺪﻳﺔ ﻳﺆﻧﺴﻮﻧﻪ ﺇﻟﻰ ﻳﻮﻡ ﻳﻨﻔﺦ ﻓﻰ ﺍﻟﺼﻮﺭ
-
Diriwayatkan dari Rasulullah, Ia bersabda :
-
“Tiada beban siksa yang lebih keras dari malam pertama kematiannya. Karenanya, kasihanilah mayat itu dengan bersedekah. Siapa yang tidak mampu bersedekah, maka hendaklah sembahyang dua raka‘at. 
Di setiap raka‘at, ia membaca surat Alfatihah 1 kali, Ayat Kursi 1 kali, surat Attaktsur 1 kali, dan surat Al-ikhlash 11 kali. 

Setelah salam, ia berdoa, ‘Allahumma inni shallaitu hadzihis shalata wa ta‘lamu ma urid. Allahummab ‘ats tsawabaha ila qabri fulan ibni fulan (sebut nama mayat yang kita maksud),’ Tuhanku, aku telah lakukan sembahyang ini. Kau pun mengerti maksudku.

Tuhanku, sampaikanlah pahala sembahyangku ini ke kubur (sebut nama mayat yang dimaksud), niscaya Allah sejak saat itu mengirim 1000 malaikat. Tiap malaikat membawakan cahaya dan hadiah yang akan menghibur mayat sampai hari Kiamat tiba.”
-
Kitab Nihayatuz Zain milik Syaikh Nawawi Al Bantani penerbit Al Ma‘arif Bandung halaman 107. []
----
Share:

KISAH JURAIJ DAN IBUNYA

KISAH JURAIJ DAN IBUNYA

Pada jaman dahulu kala tersebutlah pemuda bernama Juraij. Dia sangat rajin dan tekun beribadah. Hari-harinya dihabiskan untuk berdzikir pada Alloh dan mengerjakan sholat-sholat sunah. Hal itu selalu dilakukannya di sebuah mushola yang berada di samping rumahnya.
JURAIJ hidup bersama ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan, dan selalu memerlukan bantuan Juraij bila akan melakukan sesuatu
Sore itu ibu juraij sedang duduk di serambi.
“Juraij… Tolong ambilkan selimut, Ibu merasa kedinginan nak…”
“Baik bu…”
Juraij menyelimuti ibunya
“Juraij, kamu jangan jauh-jauh dari ibu, ibumu sekarang sering merasa tidak enak badan…”
“Aku tidak kemana-mana bu, paling-paling aku ada di mushola sebelah, dan bila ibu memanggilku, pasti aku mendengarnya.
Pada suatu pagi Juraij sedang melaksanakan sholat sunnah, tiba-tiba ibunya menggigil kedinginan dan memanggil nya. Juraij termenung dalam sholatnya. “Waduh…Ibu memanggilku padahal aku sedang sholat, bagaimana ya…ah nanti sajalah setelah sholat selesai aku akan mendatangi panggilan ibu.”
Setelah selesai sholat Juraij menunggu panggilan ibunya. Setelah beberapa saat tidak ada suara panggilan lagi ia niat melanjutkan sholatnya. Namun di pertengahan sholatnya, kembali ibunya memanggil. Lagi-lagi Juraij kebingungan dalam menentukan mana yang lebih didahulukan, sholatnya atau ibunya. Rupanya Juraij lebih memilih sholat sunnahnya daripada mendatangi panggilan ibunya, dengan pertimbangan setelah sholatnya selesai ia akan mendatangi ibunya.
Setelah sholat Juraij tidak segera mendatangi ibunya, tetapi diam menunggu panggilan ibunya. Setelah beberapa saat ternyata tidak ada panggilan, Juraij memutuskan untuk kembali meneruskan sholat, ia beranggapan bahwa mungkin ibunya sudah tidur dan tidak memerlukannya lagi. Namun anggapan itu ternyata salah, karena dipertengahan sholat ibunya kembali memanggil.
“Juraij…kalau kau mendengar panggilan ibumu kemarilah …!
“Bagaimana ya? Sholatku apa ibuku….Ah nanti sajalah. Aku selesaikan sholat dulu…”
Karena Juraij tidak segera datang, maka ibunya berusaha sendiri meraih selimut yang berada di atas meja samping tempat tidur. Tapi apa yang terjadi ibu Juraij terpeleset dan jatuh tersungkur. Ibu Juraij mengerang kesakitan, tapi Juraij juga tak kunjung datang menolong. Maka ibu Juraij sangat sangat sakit hati pada Juraij, sudah dipanggil tiga kali tidak mau datang bahkan sekarang ibunya terjatuh. Lalu sang ibu berdoa, “Ya Alloh, janganlah Engkau matikan anakku sebelum ia dipemalukan oleh seorang pelacur”
Beberapa saat berselang setelah ibunya mengutuk Juraij, datanglah seorang pengembala kambing menemui Juraij.
“Wahai Juraij, seperti biasanya aku ingin numpang bermalam di rumahmu, sebab aku nanti akan kemalaman bila memaksakan diri pulang ke desaku”
Juraij mempersilahkan tamunya untuk menempati kamar yang masih kosong. Tetapi tak lama kemudian datang seorang wanita cantik.
“Permisi….apakah anda yang bernama tuan Juraij?”
“Betul…, adakah yang bisa saya bantu?”
“Tuan Juraij, maukah anda menemaniku tidur semalam saja”
Bagaikan disambar petir, Juraij sangat terkejut mendengar ucapat wanita itu.
“Siapa kamu sebenarnya dan mengapa sampai kamu mengatakan hal ini kepadaku”
“Aku seorang pelacur. Menurut seorang ahli nujum, aku akan memperoleh ketenaran bila aku digauli oleh seorang ulama’.”
“N a’u d z u b i l l a h i m i n d z a l i k...! Hai perempuan kotor! Pergilah dari hadapanku sekarang juga!’
“Baiklah aku akan pergi, tetapi sekarang malam telah larut, sedangkan rumahku jauh, bolehkah aku bermalam di rumahmu?”
“Boleh saja, di sebelah rumahku tersedia kamar-kamar untuk musafir, kamu dapat menempatinya, tapi jangan sekali-kali mengganggu aku, dan yang lebih penting besok pagi-pagi kamu harus sudah pergi dari sini”.
Dengan perasan kecewa dan sakit hati pergilah wanita itu ke kamar yang telah ditunjukkan oleh Juraij. Wanta itu bertemu dengan pengembala yang sedang berdiri di depan kamarnya. Pengembala terpesona melihat kecantikan wanita itu. (Ck..ck..ck ada perempuan cantik mau nginap di sini juga rupanya).
“Apakah tuan juga akan bermalam di sini?’ tanya wanita itu membuyarkan lamunan pengembala.
“I…ya..”jawab pengembala gugup.
“Tuan..Saya ini penakut, bolehkah saya tidur di kamar tuan…”
Pucuk dicinta ulampun tiba, akhirnya malam itu pengembala yang kebetulan rendah imannya mendapatkan apa yang diinginkannya dari wanita itu. Terjadilah perbuatan nista, yang sangat dimurkai Alloh antara pengembala dengan wanita pelacur.
Waktu bergulir sekian lamanya, Juraij tetap mengisi hari-harinya penuh dengan kegiatan ibadah, sehingga sering melalaikan kewajibannya untuk berbakti pada ibunya yang sangat memerlukan bantuannya. Begitu pula dengan wanita yang pernah singgah di rumah Juraij, beberapa waktu setelah berzina dengan pengembala, dia hamil dan membiarkan kandungannya kian membesar. Dia berniat kelak bayi yang dikandungnya dapat membalas sakit hatinya pada Juraij.
Saatnya telah tiba, nampak dikejauhan seorang wanita menggendong bayi masuk desanya Juraij. Dia bercerita pada setiap orang yang dijumpainya bahwa bayi yang digendongnya itu adalah hasil hubungan gelap dia dengan Juraij, sekarang dia hendak meminta pertanggungjawaban pada Juriaj. Penduduk desa menjadi gempar sebab diantara mereka ada yang percaya dan ada yang tidak percaya. Namun karena kelihaian wanita itu memainkan kata-kata, hampir seluruh penduduk desa mempercayainya.
Maka berbondong-bondonglah orang-orang menuju rumah Juraij.
“Ayo kita hancurkan mushola Juraij yang ternyata selama ini adalah kedok kemaksiatannya!”
“Kalau perlu kita hajar dia!”
“Selama ini kita telah ditipu olehnya!”
Ketika sampai di rumah Juraij mereka mendapati Juraij sedang sholat di musholanya. Mereka langsung menyeret Juraij keluar dari mushola. Sebagian dari mereka memukuli Juraij.
“Rasakan ini pezina!....Rasakan ini penipu!...”
Sebagian lagi beramai-ramai merobohkan mushola Juraij hingga rata dengan tanah. Ditengah pukulan dan makian yang bertubi-tubi Juraij menjaga kesadarannya.
“Tunggu dulu!.... Tunggu dulu!..... Sabarlah wahai saudaraku… Apa yang terjadi denganku sehingga kalian memperlakukan aku seperti ini?”
“Hai Juraij! Percuma saja kau sholat! Selama ini ternyata kau telah menipu kami! Mushola yang kau bangun dan kebaikan yang kamu perbuat hanyalah sebagai kedok dari kebejatan akhlaqmu! Kamu telah berbuat zina!”.
“Adakah yang menjadi saksi dari perbuatanku?”
Datanglah seorang laki-laki dengan membawa bayi.
“Inilah buktinya! Bayi ini adalah hasil perbuatan bejat kamu dengan seorang wanita yang setahun lalu menginap di rumahmu karena kemalaman di tengah jalan. Baru saja wanita itu datang kemari membawa bayi ini…!
“Masya Alloh… Saudara-saudaraku, dapatkah kalian bersabar sejenak, aku akan sholat dan akan membuktikan siapa sebenarnya ayah dari bayi ini”.
Mereka lalu membiarkan Juraij mengerjakan sholat. Setelah selesai sholat Juraij berdoa mohon petunjuk kepada Alloh, lalu ia mendekati bayi itu dan memegang kepala dan perut serta bertanya,
“Wahai bayi… siapakah ayahmu sebenarnya?”
Dengan kuasa Alloh bayi itu menjawab, “Ayahku adalah seorang pengembala kambing yang setahun lalu bermalam di rumah tuan Juraij…”
Maka orang-orang terjekut melihat kejadian itu. Perasaan mereka tak karuan, antara heran dan bingung melihat bayi bisa ngomong dan melihat perbuatan mereka yang telah menganiaya seorang ulama’ ahli ibadah.
Ditengah kegaduan itu tiba-tiba muncul ibu Juraij menghampirinya.
“Wahai Juriaj… Tidakkah kau ingat ketika ibu memanggilmu sampai tiga kali kau tidak mendatangi panggilan ibumu bahkan menjawab pun tidak. Saat itulah ibu sangat marah kepadamu karena kau lebih mementingkan sholat sunnahmu daripada kewajibanmu berbakti kepada orang tua. Saat itu ibu menyumpahimu…. Apa yang baru saja terjadi menimpamu adalah akibat sumpah dan kutukan ibu…. Maafkan ibumu…nak…”
Serta merta Juraij bersimpuh di kaki ibunya, air matanya berlinang……
“Ibu… maafkan anakmu… bu… Aku berjanji tidak akan mengecewakan ibu lagi…”
Setelah mengetahui permasalahannya maka menyesallah orang-orang yang telah menganiaya Juraij dan merobohkan musholahnya.
“Jauraij kami minta maaf atas perbuatan kami. Karena musholahmu telah kami hancurkan, maka kami sanggup membangun untukmu mushola yang terbuat dari emas…Kami sangat menyesali perbuatan kami yang mudah terhasut dan terprovokasi oleh orang yang menginginkan kerusakan di muka bumi ini”
“Ya…aku mengerti…Namun kalian tidak perlu membangun mushola dari emas untukku…Kembalikan saja musholaku seperti semula”
Dalam waktu singkat berdirilah mushola yang cukup megah dan indah. Juraij kembali tekun beribadah dan semakin berbakti kepada ibunya. Selain itu juga banyak masyarakat yang ikut ngaji padanya
Pelajaran dari Kisah Juraij
1- Hadits ini menunjukkan keutamaan orang berilmu dibanding ahli ibadah. Seandainya Juraij seorang alim (yang berilmu), maka tentu ia akan lebih memilih untuk menjawab panggilan ibunya dibanding melanjutkan shalat.
2- Seorang anak harus berhati-hati dengan kemarahan orang tuanya.
Karena jika ia sampai membuat orang tua marah dan orang tua mendoakan jelek, maka itu adalah do’a yang mudah diijabahi.
3- Bukti do’a jelek dari ibu terkabul karena Juraij akhirnya dipertontonkan di hadapan wanita pelacur sebagaimana do’a ibunya.
4- Berbakti pada orang tua adalah akhlak mulia, lebih-lebih lagi berbakti pada ibu.
5- Juraij menunjukkan sikap yang benar ketika menghadapi masalah yaitu harus yakin akan pertolongan Allah.
6- Zuhudnya Juraij karena hanya meminta tempat ibadahnya dibangun seperti sedia kala. Ia tidak minta diganti dengan emas atau perak.
7- Ketika musibah menimpa, barulah orang ingat akan dosa, ada juga yang mengingat akan do’a jelek yang menimpa dirinya seperti dalam kisah Juraij ini.
8- Bakti pada orang tua adalah wajib, termasuk di antaranya adalah memenuhi panggilannya. Sedangkan shalat sunnah hukumnya sunnah, artinya berada di bawah bakti pada ortu.
9- Do’a ibu Juraij tidak berlebihan yaitu tidak sampai mendoakan Juraij terjerumus dalam perbuatan keji (zina). Ia hanya do’akan agar Juraij dipertontonkan di hadapan para pelacur, tidak lebih dari itu.
10- Tawakkal dan keyakinan yang tinggi pada Allah akan membuat seseorang keluar dari musibah.
11- Jika ada dua perkara yang sama-sama penting bertabrakan,maka dahulukan perkara yang paling penting. Seperti ketika bertabrakan antara memenuhi panggilan ibu ataukah shalat sunnah, maka jawabnya, memenuhi panggilan ibu.
12- Allah selalu memberikan jalan keluar (jalan kemudahan) bagi para wali-Nya dalam kesulitan mereka.
13- Hadits ini menunjukkan adanya karomah wali, berbeda halnya dengan Mu’tazilah yang menolak adanya karomah tersebut.
Hanya Allah yang memberi taufik pada ilmu dan amal.

Semoga bermanfaat

Sumber : Bukhari dalam Adabul Mufrod
[Dikeluarkan pula oleh Bukhari: 60-Kitab Al Anbiyaa, 48-Bab ”Wadzkur fil kitabi Maryam”. Muslim: 45-Kitab Al Birr wash Shilah wal Adab, hal. 7-8]

Share:

Doa Kebaikan istri

Doa sesudah nikah pegang kepala istri

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَمِنْ شَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ

Allaahumma innii as-aluka khayraha wa khayra maa jabaltahaa ‘alaihi wa a’uudzu bika min syarrihaa wa min syarri maa jabaltahaa ‘alaihi

Ya Allah sesungguhnya aku memohon kebaikannya dan kebaikan apa yang Engkau ciptakan pada dirinya. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan apa yang Engkau ciptakan pada dirinya.

Share:

KEJADIAN-KEJADIAN PENTING TGL 10 MUHARRAM

BEBERAPA KEJADIAN-KEJADIAN PENTING TGL 10 MUHARRAM (ASYURA')

1. Allah menerima taubatnya Nabi Adam as.
2. Allah mengangkat Nabi Idris as. ke Langit
3. Allah mengeluarkan Nabi Nuh as. dari Perahu
4. Allah menyelamatkan Nabi Ibrahim as. dari apinya Raja Namrud
5. Allah menurunkan Kitab Taurat kepada Nabi Musa as.
6. Allah mengeluarkan Nabi Yusuf as. dari tahanan
7. Allah mengembalikan penglihatan Nabi Ya'kub as. yg pada mulanya tdk bisa melihat
8. Allah menyembuhkan penyakit Nabi Ayyub as.
9. Allah mengeluarkan Nabi Yunus as. dari perut Ikan
10. Nabi Musa as. membelah Laut krn dikejar Raja Fir'un
11. Nabi Daud as. diampuni dosanya
12. Nabi Sulaiman as. diberi kerajaan
13. Pertama kali Allah menciptakan Dunia
14. Pertama kali Allah menurunkan hujan dari Langit
15. Pertama kali Allah menurunkan Rahmat dari Langit ke Bumi
16. Allah menciptakan Arsy (Singgasana), Lauhul Mahfudz, Kallam
17. Allah menciptakan Malaikat Jibril as.
18. Hari itu insya Allah akan terjadi Hari Qiyamat
19. Allah mengampuni dosa Umat Nabi Muhammad SAW. baik dosa terdahulu maupun yg akan datang.

Share:

Sanad Abuya Syech Muda Wali al Khalidi

SANAD ILMU ABUYA MUDAWALI AL-KHALIDI :

Abuya Mudawali - Syaikh Ali Al-maliki - Sayyid al Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha al Makki (pengarang Ianatuthalibin ) - Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan - Syaikh Utsman bin Hasan ad Dimyathi - Syaikh Abdullah as Syarqawi ( Pengarang Syarqawi hasyiah Tahrir )- Syamsuddin Muhammad bin Salim al Hafni - Syihabuddin Ahmad bin Muhammad bin Athiyyah al Khulaifi - Imam Nuruddin Abi Dhiya Ali bin Ali as Subramilsi - Nuruddin Ali bin Yahya az Ziyadi - Syihabuddin Ahmad bin Muhammad bin Hajar al Makki ( Pengarang Tuhfah ) - Syaikhul Islam Zakariyya bin Muhammad al Anshari ( Pengarang Ghayah wusul, Isaghuji,Tahrir dll) - Imam Jalaluddin Al-mahalli ( Pengarang Syarah Mahalli ) - Syaikh Abdurrahim Al-iraqi - Syaikh alaiddin Al-athari - Imam nawawi ( Pengarang Matan Minhaj ) - Kamal salar - Imam muhammad ( Pengarang Syamil shaghir ) - Syaikh abdul ghaffar Al-qazwaini ( Pengarang Hawi shaghir) - Imam Rafii ( Pengarang Muharrar ) - Muhammad bin yahya - Imam Al-ghazali ( Pengarang Ihya ulumuddin ) - Imam haramain ( Pengarang Warqat ) - Muhammad aljuwaini - Abi bakar qaffal Al-marwazi - Abi zaid Al-marwazi - Ibnu suraij - Abi said Al-anmathi - Imam Al-muzani - Imam syafii ( Pengarang Al-um ) - Muslim bin khalid Az-zanji - Muhammad bin juraij - Athak bin abi rabbah - Ibni abbas - Nabi Muhammad SAW.
atau

-Syaikh Muhammad Wali al Khalidi - Syaikh Muhammad Jamil Jaho - Syaikh Ahmad bin Abdul Lathif al Khatib al Minangkabawi- Sayyid al Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha al Makki - Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan - Syaikh Utsman bin Hasan ad Dimyathi - Syaikh Abdullah as Syarqawi - Syamsuddin Muhammad bin Salim al Hafni - Syihabuddin Ahmad bin Muhammad bin Athiyyah al Khulaifi - Imam Nuruddin Abi Dhiya Ali bin Ali as Subramilsi - Nuruddin Ali bin Yahya az Ziyadi - Syihabuddin Ahmad bin Muhammad bin Hajar al Makki - Syaikhul Islam Zakariyya bin Muhammad al Anshari - al Hafidz Syihabuddin Abil Fadhl Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Hajar al Asqalani - al Hafidz

Share:

Doa akad nikah

اَللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ عُمَّنَا وَبِلُطْفِكَ حُفَّنَا وَاجْعَلْ هَذَا الْعَقْدَ عَقْدًا مُبَارَكاً مَعْصُوْمًا

وَاَلِّفْ بَيْنِي وزوجَتِي أُلْفَةً وَقَرَارًا دَائِمًا، وَلاَ تَجْعَلْ بَيْنَنَا فُرْقَةً وَفِرَارًا وَخُصُوْمًا، وَاكْفِنَا مُؤْنَةَ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ 

اَللَّهُمَّ اِنَّا نَسْاَلُكَ اَنْ تُلْقِيَ بَيْنَنَا الْمَحَبَّةَ وَالْوِدَادَ وَاَنْ تَرْزُقَنا النَّسْلَ الصَّالِحَ مِنَ الْبَنَاتِ وَاْلاَوْلاَدِ حَتىَّ تُريَنَا اْلاَسْبَاطَ وَاْلاَحْفَادَ وَاَنْ تَحْفَظَنَا مِنْ مَكاَيِدِ الْخَلْقِ اَجْمَعِيْنَ وَاَنْ تُوَسِّعَ لَنَا الرِّزْقَ وَاَنْ تَجْعَلَنا مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ 

اَللَّهُمَّ اِنَّا نَسْاَلُكَ الْعَافِيَةَ وَدَوَامَ الْعَافِيَةِ وَالشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ 

اَللَّهُمَّ اَلِّفْ بَيْنَنا كَمَا اَلَّفْتَ بَيْنَ اَبِيْنَا اَدَمَ وَاُمِّنَا حَوِّاءَ وَاَلِّفْ بَيْنَنا كَمَا اَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَيِّدَتِنَا خَدِيْجَةَ الْكُبْرَى وَاَلِّفْ بَيْنَنا كَمَا اَلَّفْتَ بَيْنَ سَيّدِنَا عَلِيٍّ وَسَيِّدَتِنَا فَاطِمَةَ الزَّهْرَاءِ وَاَلِّفْ بَيْنَنا كَمَا اَلَّفْتَ بَيْنَ الْمَاءِ وَالثَّلْجِ 

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْن

Share:

Kamis, 03 Desember 2015

Ijazah sanad Hadis Musalsal

Alhamdulillah Mendapatkan ijazah hadis Musalsal bil Awwaliyah wa mahabbah dari Syeh Adnan Afyuni mufti Damaskus..

1.musalsal bil awwaliyah
Hadits Imam At Tirmidzi Nomor 1847

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ أَبِي قَابُوسَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمْ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا مَنْ فِي الْأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ الرَّحِمُ شُجْنَةٌ مِنْ الرَّحْمَنِ فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعَهُ اللَّهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Terjemahan

Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar], telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Amr bin Dinar] dari [Abu Qabus] dari [Abdullah bin Amr] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang-orang yang mengasihi akan dikasihi oleh Ar Rahman, berkasih sayanglah kepada siapapun yang ada dibumi, niscaya Yang ada di langit akan mengasihi kalian. Lafazh Ar Rahim (rahim atau kasih sayang) itu diambil dari lafazh Ar Rahman, maka barang siapa yang menyambung tali silaturrahmi niscaya Allah akan menyambungnya (dengan rahmat-Nya) dan barang siapa yang memutus tali silaturrahmi maka Allah akan memutusnya (dari rahmat-Nya)." Berkata Abu 'Isa: Ini merupakan hadits hasan shahih.

Sanad:

Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash bin Wa'il >> Abu Qabus maula 'Abdullah bin 'Amru >> Amru bin Dinar Al Atsram >> Sufyan bin 'Uyainah bin Abi 'Imran Maimun >> Muhammad bin Yahya bin Abi 'Umar
Skema: Mutashil, Kedudukan:Marfu'
Penguat:

Abu Daud No.4290, Ahmad No.6206

Perawi

Abu Qabus maula 'Abdullah bin 'Amru
Sufyan bin 'Uyainah bin Abi 'Imran Maimun
Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash bin Wa'il
Amru bin Dinar Al Atsram
Muhammad bin Yahya bin Abi 'Umar

dan

2.musalsal bilmahabbah.
1) Hadits Sayyidina Mu’adz bin Jabal radhiyallaahu ‘anhu

عن معاذ بن جبل ان النبي صلى الله عليه و سلم قال له يا معاذ اني والله لاحبك فلا تدع دبر كل صلاة ان تقول اَللّهمَّ اَعِنِّيْ عَلىَ ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ أَخْرَجَهُ أَبُو داود والنسائي وصححه ابن حبان والحاكم

“Dari Mu’adz bin Jabal, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadanya: “Wahai Mu’adz, demi Allah aku benar-benar mencintaimu. Maka janganlah kamu tinggalkan setiap selesai shalat untuk berkata: “Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir kepada-Mu, bersyukur dan beribadah dengan baik kepada-Mu.” (HR. Abu Dawud 2/115, al-Nasa’i 3/53 dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban 5/364-366 dan al-Hakim 1/273 dan 3/273).

Share:

Khasiat Nama Ashabul Kahfi

Khasiat Nama-nama Ashabul Kahfi  "

Al- 'Alim al Muarrikh Ibnu Thuulun dalam kitabnya Dzakhaa'ir al-Qashr  Meriwayatkan dengan riwayat yang tsiqah mengenai bertabarruk dan menggunakan jimat/rajah dengan nama-nama ashabul kahfi

“ Wahai orang yang menginginkan Jumlah Ahli Ashabul kahfi, mereka ada tujuh, hafalkanlah ! “

Perbedaannya hanya dalam segi penamaan, maka ambillah nama yang populer dari namzhaman saya ini.

Yang pertama Mukaslamin, yang kedua Amlikha, yang ketiga Marthanis

wahai temanku, yang keempat adalah Yanyunis, yang kelima Sazamunis, maka telitilah dan istiqomah

Yang keenam Dawanawanis dan yang ketuju dengarkanlah seperti itu, yang ketujuh Kasyfitit, ikutkan berikutnya.
Anjing mereka terkenal dengan nama Qithmiru, inilah yang kedelapan dan Masyhur.

Khasiat-khasiatnya :

Nama yang pertama kalua ditulis pada kain lalu kamu lempar pada tempat yang kebakaran, maka akan padam apinya seketika.

Nama kedua kalau kamu tulis, lalu dilempar ke laut, maka ombaknya akan tenang

Nama ketiga apabila ditulis lalu dikalungkan di paha orang yang suka berjalan ke mana – mana, maka tidak akan capek selamanya

Nama yang keempat ditulis , diletakkan di harta agar dijaga, tidak dicuri orang

Nama yang kelima ditulis lalu dikalungkan padaorang yang demam atau sakit panas

Nama yang keenam, ini jadikanlah jimat untuk tentara dalam peperangan agar menang dalam perangnya

Kemudian yang ke tujuh , tulis di dalam wadah, atau dikalungkan dan minumkan untuk kesembuhan (orang sakit)

Sebagian ulama’ mengatakan manfaatnya untuk enam perkara, sebagian ulama menghitung untuk mencari apapun dan untuk lari dan kebakaran

Juga untuk anak kecil yang menangis ditulis dibawah kepalanya

Begitupula sakit kepala yang berat dan demam. Maka jagalah nazhaman ini.

Keterangan Syi'ir : Bahar Rojaz مستفعلن enam kali
bagi yang mau coba silahkan barangkali mujarrab

Share:

Perjuangan Sufi

PERJUANGAN & SUFISSME YANG TIDAK BISA DIPISAHKAN

Umar Mukhtar Al-Sanusiyah (20 Agustus 1862 sampai 16 September 1931), sebelumnya adalah seorang pengajar Al-Qur'an dan pemuka Thariqah Sanusiyah di Libya. Antara 1927-1928 ia mengumpulkan seluruh salik Thariqah Sanusiyah, dan mulai mengadakan perlawanan terhadap kolonisasi Italia atas Libya.
Selama dua puluh tahun ia memimpin seluruh gerilyawannya, para salik Thariqah Sanusiyah, untuk terus menentang kolonisasi Italia sehingga mereka selalu gagal menguasai Libya sepenuhnya. Dengan jumlah yang relatif sedikit, para 'senussi (kaum sanusiyah)', ini ternyata tidak pernah bisa ditumpas oleh penjajah Italia.
Meskipun semangat juang dan keteguhan hati mereka menjadi simbol perlawanan masyarakat Libya, namun mereka sebenarnya boleh dikatakan hanyalah sebuah jama'ah thariqah--dan Umar Mukhtar sendiri adalah sosok yang paling religius, sekaligus paling miskin, di antara mereka.
Perlawanannya begitu legendaris, sehingga pihak Italia menjulukinya sebagai 'Singa Padang Pasir'. Bahkan Jendral Attilio Teruzzi sendiri mengagumi keteguhannya dan menyebutnya sebagai 'seorang pejuang yang memiliki keteguhan dan tekad di luar manusia biasa'.
Ketika terluka dan ditangkap pada tahun 1931, tentara Italia berbondong-bondong ingin melihat Singa Padang Pasir yang begitu legendaris-- bahkan di kalangan prajurit Italia sendiri, sosok yang tak henti-hentinya melawan mereka selama dua puluh tahun hanya dengan senapan dan kuda.
Mereka mengira bahwa mereka akan menangkap sosok pejuang yang tinggi besar. Namun Sang Singa Padang Pasir, yang datang dengan terbelenggu rantai berjuntai dari tangan dan kakinya, ternyata hanyalah seorang kakek kurus berperawakan sedang--namun dengan keteguhan dan kekokohan hati yang sulit digambarkan. Keteguhannya begitu memancar, bahkan membuat para petugas penjara mengaguminya. Para interogator mengatakan bahwa Umar hanya menatap mata mereka dan tak henti-hentinya membaca ayat-ayat Al-Qur'an selama proses interogasi dan penyiksaan terhadapnya.
Ia dibawa ke Jendral Rudolfo Grazziani, yang bertanya padanya, "kau pemimpin kaum senussi. Maukah kau memerintahkan mereka untuk menyerah sehingga kita bisa menghentikan peperangan?"
Jawaban Umar yang terkenal hingga hari ini, "Kami bukan kaum yang menyerah. Kami berjuang dan menang, atau kami menemui kematian."
Pada 14 September 1931 Umar dihukum gantung di depan publik. Seluruh anggota Thariqah Sanusiyah dipaksa hadir di lokasi eksekusi, untuk menyaksikan penggantungan pemuka thariqah mereka.
Ketika ditanya apa keinginan terakhirnya, ia hanya menyebut, "Inna lillahi wa inna ilayhi roji'un. We surely belong to Allah and to Him we shall return."
Setelah itu tubuh tuanya berayun di tali gantungan, di usia 71 tahun, disaksikan oleh seluruh anggota thariqah Sanusiyah--para muridnya.
Kata-kata lainnya yang begitu terkenal ke seluruh generasi muda Libya adalah, ketika para pejuang sanusiyah menangkap beberapa tentara Italia dan akan mengeksekusi mereka, Umar melarangnya. Kata beliau, "kita bukan kaum yang membunuhi para tawanannya."
Para pejuang menjawab, "tapi mereka tidak melakukan hal yang sama terhadap kita!"
Jawaban Umar yang anggun begitu terkenal di masyarakat Libya, "Guru kita bukan mereka."
Cermatlah dalam memilih siapa yang harus menjadi guru kita.

Share:

Lirik Ya Rahman

رحمن يا رحمن
ساعدني يارحمن
اشرح صدري قرآن
أملأ قلبي قرآن
واسقي حياتي قرآن

Rahman.. Ya Rahman
Bantulah aku duhai Yang Maha Penyayang
Penuhi dadaku dengan Al-Qur’an
Lapangkan hatiku dengan Al-Qur’an
Sirami hidupku dengan Al-Qur’an

Lillāh lillāh yahfū amalī lillāh
waliḥifzhi kitābi lillāh
min awali bismillāh
Lilkhatmi wa lilridhwān

لله لله يهفو أملي لله
ولحفظِ كتابِ الله
من أولِ باسم ِ الله
للختم وللرضوان

Karena Allah, Begitu mendalam keinginanku karena Allah
Bisakah aku mempelajari Al-Qur’an
Dimulai dengan “Bismillah”
Hingga khatam dan meraih keridhoan-Mu

Rakhman Yaa Rakhman
Pomogi mne Yaa Rakhman
Uspokoy moyu dushu
Napolni moyo serdtse
Nauchi mne Kur’an

Рахман, я Рахман
Помоги мне я Рахман
Успокой мою душу
Наполни моё сердце
Научи мне куръан

Rahman.. Ya Rahman
Bantulah aku duhai Yang Maha Penyayang
Penuhi dadaku dengan Al-Qur’an
Lapangkan hatiku dengan Al-Qur’an
Sirami hidupku dengan Al-Qur’an

Raḥmān yā raḥmān
sā‘idnii yā raḥmān
isyraḥ sadrī quran
imla’ qalbī quran
wasqī ḥayatī qurān

رحمن يا رحمن
ساعدني يارحمن
اشرح صدري قرآن
أملأ قلبي قرآن
واسقي حياتي قرآن

Rahman.. Ya Rahman
Bantulah aku duhai Yang Maha Penyayang
Penuhi dadaku dengan Al-Qur’an
Lapangkan hatiku dengan Al-Qur’an
Sirami hidupku dengan Al-Qur’an

yā Nūr yā Nūr
yā muḥkamu yā tanzīl
li muḥammadi ‘an jibrīl
min rabbil arsyi dalīl
lilalami wal insān

يا نور يا نور
يا مــُـحكم يا تنزيل
لمحمد عن جبريل
من رب العرش دليل
للعالم والأنسان

Ya Nuur. Ya Nuur.
Al-Qur’an diturunkan kepada yang terpilih
kepada Muhammad (SAW), melalui Jibril
Panduan dari Tuhan Arsy
Bagi semesta alam dan manusia

takbīr takbīr
lilḥāfizhi wa huwa shaghīr
wa dhāul ‘ayni qarīr
yaḥmilu fajrā lī nīr
bitilāwatil akwān

تكبير تكبير
للحافظِ وهو صغير
وضـّاء العين قرير
يحملُ فجراً ليــُـنير
بتلاوته الأكوان

Takbir, Bertakbirlah
Untuk yang telah belajar Al-Quran sedari kecil
mata menerangi dengan ketenangan dan kedamaian
bersinar laksana cahaya subuh
dengan tilawah Al Qur’annya

Rakhman Yaa Rakhman
Pomogi mne Yaa Rakhman
Uspokoy moyu dushu
Napolni moyo serdtse
Nauchi mne Kur’an

Рахман, я Рахман
Помоги мне я Рахман
Успокой мою душу
Наполни моё сердце
Научи мне куръан

Rahman.. Ya Rahman
Bantulah aku duhai Yang Maha Penyayang
Penuhi dadaku dengan Al-Qur’an
Lapangkan hatiku dengan Al-Qur’an
Sirami hidupku dengan Al-Qur’an

Raḥmān yā raḥmān
sā‘idnii yā raḥmān
isyraḥ sadrī quran
imla’ qalbī quran
wasqī ḥayatī qurān

رحمن يا رحمن
ساعدني يارحمن
اشرح صدري قرآن
أملأ قلبي قرآن
واسقي حياتي قرآن

Rahman.. Ya Rahman
Bantulah aku duhai Yang Maha Penyayang
Penuhi dadaku dengan Al-Qur’an
Lapangkan hatiku dengan Al-Qur’an
Sirami hidupku dengan Al-Qur’an

Allāh Allāh Allāhumaj ma’anā
bi kitābik wanfa’nā
waj’alhu lanā hishnā
wahudan abadan walmān

الله الله اللهم اجمعنا
بكتابك وانفعنا
واجعله لنا حصنا
وهد ن أبدا وأمان

Wahai Allah, kumpulkanlah kami bersama
dengan kitab-Mu dan berilah kami manfaat
menjadi benteng pertahanan kami
penenang dan pembimbing yang abadi bagi kami

Raḥmān yā raḥmān
sā‘idnii yā raḥmān
isyraḥ sadrī quran
imla’ qalbī quran
wasqī ḥayatī qurān

رحمن يا رحمن
ساعدني يارحمن
اشرح صدري قرآن
أملأ قلبي قرآن
واسقي حياتي قرآن

Rahman.. Ya Rahman
Bantulah aku duhai Yang Maha Penyayang
Penuhi dadaku dengan Al-Qur’an
Lapangkan hatiku dengan Al-Qur’an
Sirami hidupku dengan Al-Qur’an

Raḥmān yā raḥmān
Raḥmān yā raḥmān

رحمن يا رحمن
رحمن يا رحمن

Rahman.. Ya Rahman
Rahman.. Ya Rahman

Share:

Ulama Suuk yang dicela Nabi

Ulama suuk

من لم يكن صاحب العلم او العمل او الاخلاص ويدعي انه من علماء الحق وهو من الكاذبين من علماء السوء. واما العلماء سوء هم جنود الشياطين.
Seseorang yg bukan merupakan Ahli Ilmu atau amal atau ikhlas tapi digelari dengan Ulama Haq maka ia adalah pendusta dari golongan Ulama Suuk/Buruk. Ulama Suuk merupakan prajurit-prajurit syaitan.

لا خير في تعلم علم ما لم يكن بقصد العمل به مع الاخلاص.(الحديقة الندية :ج:1   ص:366

Mempelajari suatu ilmu tapi bukan Tujuan Amal serta ikhlas Maka Tiada kebaikan padanya..

Share:

Silsilah Nabi Mulia Muhammad Saw

Silsilah nabi Muhammad Saw

هو محمدُ ابنُ عبدِالله بنِ عبدِ المُطَّلِبِ
بنِ هاشم بنِ عبد مناف بنِ قُصَيْ بنِ كلِاَب
ِبنِ مُرَّةَ بنِ كَعَبِ بنِ لُوؤَيْ بنِ غَالِبِ بنِ فِهِرِ
بنِ مَالِكِ بنِ نُضَرِ بنِ كِنَانَةِ بنِ خُزَيْمَةِ بنِ مُدْرِكَةِ بنِ اِلْيَاسِ بنِ مُضَرِ بنِ نِزَارِ بْنِ مَعْدِ بْنِ عَدْنَانِ.

صلوات الله عليه وسلام..

Share:

Rabu, 25 November 2015

Matan Kitab yang dihapus oleh Wahabi dalam Shawi

Ulama madzhab al-Maliki, al-Imam Ahmad bin Muhammad al-Shawi al-Maliki, ulama terkemuka abad 12 Hijriah dan semasa dengan pendiri Wahhabi, berkata dalam Hasyiyah ‘ala Tafsir al-Jalalain sebagai berikut:
ﻫَﺬِﻩِ ﺍْﻵَﻳَﺔُ ﻧَﺰَﻟَﺖْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺨَﻮَﺍﺭِﺝِ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﻳُﺤَﺮِّﻓُﻮْﻥَ ﺗَﺄْﻭِﻳْﻞَ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ ﻭَﺍﻟﺴُّﻨَّﺔِ ﻭَﻳَﺴْﺘَﺤِﻠُّﻮْﻥَ ﺑِﺬَﻟِﻚَ ﺩِﻣَﺎﺀَ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ ﻭَﺃَﻣْﻮَﺍﻟَﻬُﻢْ ﻛَﻤَﺎ ﻫُﻮَ ﻣُﺸَﺎﻫَﺪٌ ﺍْﻵَﻥَ ﻓِﻲْ ﻧَﻈَﺎﺋِﺮِﻫِﻢْ ﻭَﻫُﻢْ ﻓِﺮْﻗَﺔٌ ﺑِﺄَﺭْﺽِ ﺍﻟْﺤِﺠَﺎﺯِ ﻳُﻘَﺎﻝُ ﻟَﻬُﻢُ ﺍﻟْﻮَﻫَّﺎﺑِﻴَّﺔُ ﻳَﺤْﺴَﺒُﻮْﻥَ ﺃَﻧَّﻬُﻢْ ﻋَﻠﻰَ ﺷَﻲْﺀٍ ﺃَﻻَ ﺇِﻧَّﻬُﻢْ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﻜَﺎﺫِﺑُﻮْﻥَ . ( ﺣﺎﺷﻴﺔ ﺍﻟﺼﺎﻭﻱ ﻋﻠﻰ ﺗﻔﺴﻴﺮ ﺍﻟﺠﻼﻟﻴﻦ، ٣/ ٣٠٧ ).
“Ayat ini turun mengenai orang-orang Khawarij, yaitu mereka yang mendistorsi penafsiran al-Qur’an dan Sunnah, dan oleh sebab itu mereka menghalalkan darah dan harta benda kaum Muslimin sebagaimana yang terjadi dewasa ini pada golongan mereka, yaitu kelompok di negeri Hijaz yang disebut dengan aliran Wahhabiyah, mereka menyangka bahwa mereka akan memperoleh sesuatu (manfaat), padahal merekalah orang-orang pendusta.”
(Hasyiyah al-Shawi ‘ala Tafsir al-Jalalain, juz 3, hal. 307-308)

Share:

Arti Mubtadi'/ Ahli Bid'ah

ARTI MUBTADI'
Imam Taftazani dalam kitab syarah maqasid juz 5 hal: 230 menyebutkan makna MUBTADI'
المبتدع : هو من خالف في العقيدة طريقة السنة والجماعة.
Orang yg Bid'ah adalah orang yg menyalahi dalam bidang aqidah pada jalan sunnah dan jama'ah.

Imam Jarjani dalam ta'rifatnya menyebutkan makna Ahli Hawa/pengikut hawa nafsu adalah :
اهل القبلة الذين لا يكون معتقدهم معتقد اهل السنة.

Orang orang yg juga menghadap kiblat yg mana iktiqad mereka itu tidak sesuai iktiqad ahlussunnah.

Share:

Perbedaan Antara Mazhab Asy'ari dan Maturidi

Risalah karangan syeh Kamil Basya Turki

Ketahuilah bahwa Ulama Mazhab Syafii dan pengikut mazhab syafi'i mengikuti kpd Imam Abu Hasan Asy'ari dalam bidang Ushul/ Aqidah dan mengikuti Imam Syafi'i dalam bidang Furu'

Sedangkan Ulama Mazhab Hanafi dan Pengikutnya mengikuti bagi Syeh Abi Manshur Al Maturidi dalam bidang Ushul dan bagi Imam Abi Hanifah dalam bidang Furu'. 

Para ulama khilaf dalam hal jumlah perbedaan Antara imam asy'ari dan imam Maturidi. 

Sebagian berpendapat tidak lebih dari sepuluh, ada juga yg  yg berpendapat 40,50 dan 13.


Ada 12 perbedaan antara Imam Maturidi dan Imam Asy'ari dalam Bidang Ushul tetapi tidak ada perdebatan diantara keduanya dan diantara pengikutnya. 

Diantara masalah yg berbeda itu adalah :


1.Imam Maturidi berpendapat :
bahwa Takwin(menciptakan)  adalah sifat yg azaliyah yg tetap pada Zat Allah Ta'ala sama seperti sekalian sifat sifatnya Allah.

Dan Takwin itu bukan Mukawwin/pencipta, dan ta'luq ia takwin dengan yg diciptakan daripada Alam dan semua juzuj dari Alam dengan waktu wujudnya, Sebagaimana Iradah Allah yg Azaliy  ta'luq ia dengan yg Muraadaat/yg diiradahkan Allah dg waktu wujudnya.


Imam Asy'ari berpendapat :
Bahwa Takwin adalah sifat yg Hadisah(bukan Azaliy)  tidak berdiri pada zat Allah Ta'ala. Dan menurut imam asy'ari Takwin ini merupakan sebagian dari sifat sifat fi'liyah bukan bagian dari sifat azaliyah/zatiyah.Semua sifat-sifat fi'liyah bersifat hadisah seperti Takwin dan Ijad,dan ta'luq wujud Alam dg khitab "Kun" .


2.Imam Maturidi  berpendapat :
Bahwa  Kalam Allah ta'ala tidak Ada dengan masmu' (didengarkan). Hanyasanya masmu'(yg didengarkan)  itu menunjuki ia pada kalam Allah Ta'ala. 

Imam Asy'ari berpendapat :
Kalam Allah Masmu' (didengarkan), sebagaimana Masyhur dari kisah Nabi Musa Alaihissalam.

Ibnu Faurak berpendapat : Yang didengarkan ketika bacaan seorang qari ada dua perkara yaitu suara qari dan kalam Allah ta'ala. 

Al Qadhi Baqilani berpendapat :  Kalam Allah ta'ala Kalam Allah taala tidak didengarkan diatas adat yg berlaku tetapi Allah bisa saja memperdengarkan kalamNya kepada orang yg dikehendakinya dari makhluknya atas sebalik qiyas adat tanpa perantara huruf dan suara. 

Abu Ishak Al isfiraainiy dan pengikutnya berpendapat : Sesungguhnya kalam Allah taala tidak didengarkan sama sekali, dan ini adalah pilihan syekh Abi Manshur Al Maturidi.


3.Imam Maturidi Berpendapat : 
Pencipta Alam disifatkan dengan Hikmah baik makna hikmah itu ilmu atau dengan dengan makna ihkam. 

Imam Asy'ari  berpendapat : Jika Hikmah itu dengan makna ilmu Maka hikmah merupakan sifat azaliy yg tetap pada zat Allah taala. Dan jika hikmah itu dengan makna Ihkam maka hikmah itu satu sifat yg hadisah dari sebelum Takwin yang tidak disifatkan zat Allah dengannya Hikmah.


4.Imam Maturidi  berpendapat : 
Sesungguhnya Allah taala Ingin sekalian makhluknya Alami atau Secara kebetulan untuk taat atau maksiat, tapi Bahwa Taat itu terjadi dengan kehendak Allah taala dan iradahNya dan qadhaNya  QadarNya dan RidhaNya dan cintaNya dan perintahnNya. Sedangkan Maksiat Terjadi dengan kehendak Allah taala dan iradahNya dan QadhaNya  dan QadarNya  tapi tidak dengan RidhaNya dan cintaNya dan perintahNya.


Imam Asy'ari  berpendapat  : 
Sesungguhnya  RidhaNya Allah dan CintaNya  Meliputi dengan sekalian makhluk seperti Iradahnya Allah.



5.Berkata Maturidi Taklif/Beban sesuatu yg tidak disanggupi hukumnya bukan jaiz, dan menanggung sesuatu yg tidak ada kesanggupan menurut maturidi Jaiz. 

Sedangkan menurut  Imam Asy'ari Kedua duanya itu hukumnya Jaiz.



6.Imam Maturidi berpendapat : Sebagian Hukum hukum yg menyangkut dengan Taklif itu dimaklumkan dengan aqal, karena aqal adalah alat untuk mengetahui baik dan buruknya sebagian Perkara.Dan dengan Aqal juga memperdapatkan wajib iman dan syukur bagi Allah sekalipun yg mengenalkan dan mewajibkan itu Allah swt tetapi dengan perantaraan Aqal. Sebagaimana rasul mengenalkan sesuatu yg wajib. Dan yg Mewajibkan Hakikatnya adalah Allah  tapi dengan perantara Rasul SAW. 

Sehingga bersabda Nabi : Tiada keozoran bagi seseorang dalam kejahilan dengan Penciptanya Karena melihat langit dan bumi sudah tercipta..  dan jikalau Allah tidak mengutus Rasul sungguh  wajib makhluk mengenal Allah  dengan aqal mereka itu.


Imam Asy'ari berpendapat : Sesuatu tidak ada hukum wajib dan haram melainkan dengan penetapan Syarak bukan dengan aqal, sekalipun aqal memperdapatkan baik dan buruknya sesuatu.

dan menurut imam Asy'ari semua hukum hukum yg menyangkut dengan taklif didapatkan oleh pendengaran.


7. Imam maturidi berpendapat : Kadang Kadang mendapat kebahagian orang yg celaka dan kadang mendapatkan kebinasaan orang yg bahagia. 

Imam Asy'ari berpendapat : I'tibar bahagia dan celaka adalah ketika khatimah/akhir dan akibat/hasil.


8.Imam Maturidi  berpendapat : Keampunan bagi orang Kafir bukanlah perkara yg jaiz pada Aqal. 

sedangkan imam Asy'ari  berpendapat hal ini perkata yg jaiz pada aqal bukan pada Sam'i/pendengaran.


9.Berkekalan orang Mukmin dalam Neraka dan Berkekalan orang kafir dalam surga hukumnya tidak jaiz pada aqal dan tidak jaiz pada sam'i. 

Sedangkan Imam Asy'ari  berpendapat  Hal ini Jaiz Pada Aqal saja tidak jaiz Pada sam'i.


10.Sebagian ulama maturidi berpendapat : Nama Dan Musamma itu satu. sedangkan imam Asy'ari  berpendapat bahwa keduanya berbeda dan diantara tasmiyah/penamaaan. 

Sebagian mereka ulama membagi isim kepada tiga pembahagian : 

pertama 'ain/zat nya, kedua ghairihi/lainnya dan ketiga bukan' ain dan bukan ghairi. 

Dan Yg sepakat adalah bahwa tasmiyah bukan keduanya nama dan musamma. Tasmiyah adalah Sesuatu yg berdiri dengan Musamma/zat. Begitu yg tersebut dalam kitab Bidayah Kalam. 


11. Imam Maturidi  berpendapat : Laki laki adalah syarat dalam Nubuwwah/kenabiyan, sehingga Perempuan tidak boleh menjadi nabi. 

Imam Asy'ari  berpendapat : Laki laki bukan syarat dalam Nubuwwah. 

Dan Perempuan tidak menentangnya Nubuwwah.


12.Imam Maturidi  berpendapat : Perbuatan Hamba dinamakan  Kasbu/Usaha bukan Khalqi/Ciptaan. Dan perbuatan yg Haq/benar adalah Khalqi Ciptaan bukan kasbu/usaha.Dab perbuatan itu menerima keduanya Kasbu dan Khalqu. 

Imam Asy'ari  Berpendapat : Fi'lu/perbuatan adalah suatu Ibarat dari Menjadikan pada Hakikat. 
Sedangkan Kasbu/usaha hamba dinamakan Dengan Fi'li secara Majaz. 

Dalam Satu pendapat dikatakan : Sesuatu yg bisa menyendiri dari yg kuasa dengan seuatu tersebut maka dinamakan Khalqu. Dan sesuatu yg tidak boleh menyendiri antara qadir/yg kuasa dengan sesuatu itu maka dinamakan Kasbu.
Share:

Selasa, 08 September 2015

HUKUM KREDIT DALAM ISLAM

- Buya Yahya Menjawab -


Buya, saya seorang wiraswasta , saat ini banyak sekali transaksi jual beli yang menggunakan sistem Kredit, yang ingin saya tanyakan bagaimana hukum jual beli dengan menggunakan Kredit?
Mohon penjelasan dari buya. Terima kasih.

Wa'alaikumsalam Wr.Wb

Saudaraku Ahmad yang senantiasa dalam Lindungan Allah SWT, Amiin.
Tentang Jual beli dengan kredit dalam arti menjual barang kepada pembeli dengan pembayaran yang dicicil dalam jangka waktu tertentu maka hal itu ada tiga macam :

1. Kredit yang haram karena transaksi tersebut memang tidak boleh dengan kredit.
Yaitu jual beli yang berupa :
a. Emas dengan emas
b. Perak dengan perak
c. Emas dengan perak ,
d. Uang dengan emas,
e. Uang dengan perak ,
f. Uang dengan uang,
g. Makanan dengan makanan baik yang sejenis atau tidak.

Sebab untuk macam-macam jual beli tersebut ada hukumnya tersendiri ,diantaranya tidak boleh dengan kredit.

2. Kredit yang diperkenankan,yaitu

Kredit yang diperbolehkan dalam Islam adalah selagi bukan jual beli yang tersebut di bagian kredit terlarang di atas.
Misal seorang penjual motor menjual motornya dengan harga 7 juta dengan pembayaran yang dicicil 1 juta setiap bulan dengan 7 kali cicilan selama 7 bulan. Maka jual beli kredit semacam ini diperbolehkan.

3. Kredit yang haram karena sesuatu yang lain.

Bagian ini amat perlu diperhatikan karena sering dilupakan, yaitu berkenaan dengan kredit yang terjadi di zaman ini. Transaksi yang terjadi antara pembeli dengan pihak show room mobil dan bank. Ada hal yang sering dilupakan oleh sebagian orang dalam transaksi ini.

Jual beli kredit hukum asalnya adalah BOLEH, akan tetapi jika permasalahannya adalah menjerumuskan seseorang untuk berurusan dengan sesuatu yang telarang maka hukumnya pun menjadi terlarang. Sebagian showroom mobil memberikan kredit mobil dengan cara sebagai berikut,

Misal : Ada pihak pembeli menginginkan mobil sedan, jika di bayar kontan harganya 140 juta, karena pembeli tidak punya uang yang cukup maka ia pun memilih kredit dengan harga 170 juta dibayar dengan cara mencicil selama 4 tahun. 
Disaat transaksi dengan cara pembayaran kontan maka pihak show room tidak bermasalah sebab ia menerima uang tunai. Akan tetapi jika yang dipilih pembeli adalah transaksi kredit maka saat ini sebagian showroom menjadi bermasalah. Sebab showroom tidak ada persediaan uang untuk melayani pelanggan kredit yang kadang jumlahnya sampai puluhan. Maka satu-satunya jalan yang dilakukan showroom ( dan inilah yang terjadi di kebanyakan showroom) yaitu dengan cara meminjam uang ke Bank untuk membeli ( mengambil ) mobil bagi pembeli. Lantas Kemudian pihak showroom menjadikan surat mobil yang sudah dibeli (atau yang lainnya) sebagai jaminan pinjaman di Bank. Dan pembeli harus membayar cicilan mobil seharga 140 juta tersebut dan di tambah bunga Bank serta untung untuk Showroom sebanyak 30 Juta, maka pada saat itu secara tidak langsung pembeli telah membantu Showroom dan Bank dalam transksi Riba ini. Maka jelas pembelian kredit yang semacam ini adalah HARAM. Inilah hal yang sering dilupakan oleh sebagian orang, karena terkecoh dengan asal hukum kredit yang diperbolehkan kemudian lupa akan sisi haram dalam interaksi transaksi ini.
Semoga kita menjadi orang-orang yang takut akan hal-hal yang haram dan murka Allah SWT.

Wallahu a'lambishshowab
Share:

Kamis, 03 September 2015

Bahaya Belajar Tanpa Guru

Imam Abu Hayyan Al Andalusy  berkata :

;  ﻭﻗَﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﺣَﻴﺎﻥ ﺍﻷﻧﺪﻟﺴِﻲ

ﻳﻈﻦّ ﺍﻟﻐُﻤْﺮُ ﺃﻥ ﺍﻟﻜُﺘْﺐَ ﺗَﻬﺪﻱ ## ﺃﺧَﺎ ﺟَﻬﻞٍ ﻹﺩْﺭﺍﻙِﺍﻟﻌُﻠﻮﻡِﻭﻣَﺎ ﻳَﺪﺭﻱ

ﺍﻟﺠﻬﻮﻝُ ﺑﺄﻥّ ﻓِﻴﻬﺎ ## ﻏَﻮﺍﻣِﺾ ﺣَﻴّﺮﺕ ﻋَﻘﻞَﺍﻟﻔﻬﻴﻢِ

ﺇﺫﺍ ﺭُﻣﺖ ﺍﻟﻌُﻠﻮﻡَ ﺑﻐﻴﺮِ ﺷﻴﺦٍ ## ﺿﻠﻠﺖَ ﻋَﻦ ﺍﻟﺼِﺮﺍﻁﺍﻟﻤُﺴﺘﻘِﻴﻢ

ﻭﺗﻠﺘَﺒِﺲُ ﺍﻷﻣُﻮﺭُ ﻋﻠﻴﻚَ ﺣَﺘﻰ ## ﺗﺼﻴﺮَ ﺃﺿﻞَّ ﻣِﻦ ﺗُﻮﻣﺎﺍﻟﺤَﻜﻴﻢ

Khalayak ramai menyangka bahwa kitab-kitab itu dapat menuntun orang bodoh untuk menggapai ilmu padahal orang yang amat bodoh tidak tahu bahwa di dalam kitab kitab itu banyak masalah rumit yang membingungkan akal orang cerdas.Apabila engkau mencari ilmu tanpa guru maka engkau dapat tersesat dari jalan yang lurus.Maka segala hal yang berkaitan akan menjadi samar buatmu hingga engkau menjadi lebih sesat dibanding si Thomas (Ahli filsafat).

(hasyiyah Al Thalib ibnu Hamdun ala lamiyatal ‘af’al hal 44).
Share:

Kategori Artikel