Media Sebagai Bagian Dari Dakwah untuk menyampaikan Islam yang Rahmatan lil 'Alamin dengan Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah.


Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim no. 1893)

Selasa, 27 Februari 2024

​(Jangan sembarangan) mengikuti kata hatimu


"Bertanyalah kepada hati nuranimu. Perbuatan baik adalah apa saja yang terasa tentram dalam hati. Sedangkan dosa adalah perbuatan yang menggelisahkan hatimu dan kamu tidak suka perbuatan itu dilihat orang lain" (HR Ahmad)


"استفت قلبك"


Rasulullah ﷺ tidak bermaksud bahwa setiap orang boleh mengikuti arahan hatinya. Beliau ﷺ menyampaikan nasehat itu hanya kepada sahabat bernama Wabishah ra., sebab Allah telah memberikan nur dalam hatinya yang mampu memisahkan antara baik dan buruk.


Nasehat ini hanya berlaku untuk orang mukmin yang hatinya bersih, tidak banyak dosa, yang firasatnya kuat, seperti kata Nabi ﷺ:


"Takutlah kalian pada firasat orang mukmin. Sungguh dia melihat dengan cahaya Allah"  (HR Tirmizi)


Jika semua orang menggunakan dalil istafti qalbak, maka hasilnya adalah keruwetan saat ini. Tiga orang bertengkar di TV saling tunjuk dada sambil mengatakan "coba tanyakan pada hati nuranimu". Masing masing merasa sedang membela kebenaran yang diwangsitkan. Padahal dalam hati setiap manusia selain ada warid ilham dari Allah, ada juga bisikan waswas dari setan.


- Al Jawahir Al Luluiyah, hal. 260.

- Ihya ulumiddin, vol. 2, hal. 117.

Share:

Sujud Nabi Adam

Antara sujud malaikat kepada Nabi Adam dan keunggulan Rasulullah ﷺ

Dalam perspektif al-Imam Fakhruddin al-Razi


 أن كون آدم مسجودا للملائكة لا يوجب أن يكون أفضل من محمد، بدليل قوله ﷺ: «آدم ومن دونه تحت لوائي يوم القيامة»

وقال: «كنت نبيا وآدم بين الماء والطين»


Nabi Adam disujudi malaikat itu tidak mengharuskan Nabi Adam lebih unggul dari Nabi Muhammad. Hal ini atas dasar sabda Nabi ﷺ:

Adam dan Nabi-nabi yang lain akan berada di bawah benderaku kelak di hari kiamat.


Dan beliau bersabda: Aku telah menjadi Nabi ketika Adam diantara air dan tanah liat. 


ونقل أن جبريل أخذ بركاب محمد ﷺ ليلة المعراج، وهذا أعظم من السجود، وأيضا أنه تعالى صلى بنفسه على محمد، وأمر الملائكة والمؤمنين بالصلاة عليه، وذلك أفضل من سجود الملائكة، 


Dan diriwayatkan pula bahwa Jibril membersamai Nabi Muhammad ﷺ di malam mi'raj. Hal ini tentu lebih agung dari sujud. Dan juga Allah Ta'ala bershalawat sendiri pada Nabi Muhammad, dan Dia memerintahkan para malaikat dan kaum mu'minin untuk bershalawat kepadanya. Hal ini tentu lebih unggul dari sujudnya malaikat.


ويدل عليه وجوه الأول: أنه تعالى أمر الملائكة بسجود آدم تأديبا، وأمرهم بالصلاة على محمد ﷺ تقريبا


Ada beberapa faktor yang menunjukkan keunggulan itu:

(1) Bahwasanya Allah Ta'ala memerintahkan malaikat untuk bersujud kepada Adam dalam rangka ta'dib (mengajarkan adab), sedangkan Allah memerintahkan mereka untuk bershalawat pada Nabi Muhammad ﷺ dalam rangka taqrîb (mendekatkan diri pada Allah).


والثاني: أن الصلاة على محمد  دائمة إلى يوم القيامة، وأما سجود الملائكة لآدم ما كان إلا مرة واحدة 


(2) Bahwasanya bershalawat pada Nabi Muhammad ﷺ itu akan terus berlangsung hingga hari kiamat, sedangkan sujud malaikat kepada Nabi Adam hanya terjadi sekali.


الثالث:

أن السجود لآدم إنما تولاه الملائكة، وأما الصلاة على محمد ﷺ فإنما تولاها رب العالمين ثم أمر بها الملائكة والمؤمنين


(3) Bahwasanya sujud kepada Adam hanya dilakukan oleh para malaikat, sedangkan bershalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ dilakukan (dan diawali) oleh Allah Rabbul 'Alamin, kemudian Allah perintahkan kepada malaikat dan kaum mu'minin.


والرابع: أن الملائكة أمروا بالسجود/ لآدم لأجل أن نور محمد في جبهة آدم.


(4) Bahwasanya malaikat diperintahkan sujud kepada Nabi Adam karena ada Nur Muhammad pada dahi Nabi Adam.


اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه

Share:

Kisah Orang Alim dan Orang Awam

Kata Imam As Suyuthi ; Orang alim dalam pandangan orang AWAM adalah orang yang naik mimbar.


Kisah Juha:

Suatu hari Juha naik mimbar, lalu ia bertanya: Ayyuhan Nâs! Apakah kalian tahu apa yang saya sampaikan padamu?


Jamaah menjawab: Tidak tahu.


Juha menjawab: Selagi kalian gak tahu yang saya sampaikan, gak ada gunanya memberi pelajaran pada orang-orang bodoh. 

Ia pun turun dari mimbar.


Di lain hari, Ia naik mimbar lagi, seraya bertanya: Ayyuhan Nâs! Apakah kalian tahu apa yang saya sampaikan padamu?


Jamaah menjawab: Ya tahu.


Ia pun berkata: Selagi kalian dah tahu, gak ada gunanya lagi mengulanginya.


Ia pun turun dari mimbar.


Jamaah pun bersepakat ada yang menjawab iya, ada yang menjawab tidak?


Di lain hari, Juha naik mimbar kembali.


Ia bertanya: Ayyuhan Nâs! Apakah kalian tahu apa yang saya sampaikan padamu?


Ada jamaah yang menjawab: Iya, dan ada pula yang menjawab: tidak.


Juha pun berkata: (Kalau gitu) Yang sudah ngerti kasih tahulah mereka-mereka yang gak ngerti ini.

Share:

Kategori Artikel