Jumat, 05 Februari 2016

HADIAH BUAT GURU

HADIAH BUAT PARA GURU DAN PENDIDIK

فائدة ✒
جاء في طبقات الشافعية أن الربيع بن سليمان رحمه الله  كان بطيء الفهم ،
فكرَّر عليه الشافعيُ- رحمه الله-  مسألةً واحدة أربعين مرة فلم يفْهم ! ، فقام الربيعُ من المجلسِ حياءً ،
فدعاهُ الشافعيُ في خلوةٍ وكرر عليه حتى فَهِم ، وقال له : ياربيع ! لو قدِرْتُ ان أطعمك العلم لأطعمتُك إياه .

. . أخرجه البيهقي في مناقب الشافعي
قال  الامام الآجرِّيُ في كتابه  "أخلاق العلماء"  :
فعلى المعلِّم أن يكونَ صبورًا على من كان ذهنه بطيئًا  عن الفَهْم  حتى يَفهم عنه ، ولا يعنف بالتوبيخ فيخجله .

Disebutkan dalam Thabaqat As-Syafi'iyyah bahwasanya Ar-Rabii' bin Sulaiman -rahimahullah- memiliki pemahaman yang lambat, terkadang satu 'pembahasan' harus diulangi Imam Syafi'i sampai 40 kali dan beliau belum faham juga, Ar-Rabii' akhirnya meninggalkan majelisnya karena malu, Imam Syafi'i memanggilnya seorang diri dan kembali mengulangi 'pembahasan' itu sampai ia mengerti, Imam Syafi'i kemudian berkata : "Ya Rabii', andai ilmu itu seperti makanan maka, saya akan menyuapkannya ke mulutmu"! (Diriwayatkan Oleh Imam Al-Baihaqy dalam 'Manaqib As-Syafi'i)
Berkata Imam Al-Aajurry -rahimahullah- dalam kitab 'Akhlaq Para Ulama' : "hendaknya seorang guru benar-benar memiliki kesabaran terhadap muridnya yang lambat memahami pelajaran, sampai ia memahaminya dengan baik, dan janganlah ia mencelanya yang memnyebabkan ia malu untuk belajar".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar